Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung World Superbike, NTB Siapkan Green Tourism

Nusa Tenggara Barat menyiapkan kawasan pariwisata prioritas destinasi wisata zona hijau atau green tourism untuk menyambut gelaran World Superbike pada November 2021.
Pantai Senggigi/Istimewa
Pantai Senggigi/Istimewa

Bisnis.com, MATARAM—Nusa Tenggara Barat menyiapkan kawasan pariwisata prioritas destinasi wisata zona hijau atau green tourism untuk menyambut gelaran World Superbike pada November 2021. 

Dinas Pariwisata NTB menyiapkan beberapa destinasi strategis seperti kawasan wisata tiga gili (Gili Terawangan, Gili Air, Gili Meno) di Lombok Utara, kawasan wisata Senggigi di Lombok Barat, Mandalika di Lombok Tengah, kawasan Pulau Moyo di Sumbawa dan sekitarnya.  Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi menjelaskan program destinasi wisata hijau ditargetkan untuk mendukung gelaran World Superbika (WSBK) Mandalika.

"Kami menargetkan dalam 100 hari NTB memiliki destinasi wisata zona hijau untuk di beberapa kawasan, seperti Tiga Gili, Senggigi, dan Pulau Moyo," jelas Yusron pada Rabu (5/5/2021).

Destinasi wisata zona hijau dijalankan dengan standar CHSE (cleanliness, health, safety, environment) sehingga aman dikunjungi oleh wisatawan yang datang saat WSBK berlangsung pada 14 November 2021 mendatang.

"Untuk mewujudkannya, kami akan merampungkan vaksinasi untuk pelaku pariwisata dan sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, environment) di unit usaha pariwisata dan transportasi yang ada," ujar Yusron.

Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) NTB Dewantoro Umbu Joko menjelaskan destinasi wisata zona hijau dibutuhkan NTB untuk meyakinkaj wisatawan jika NTB aman dikunjungi.

"Mudah-mudahan World Superbike itu benar-benar terlaksana pada 2021, dan itu yang harus kita siapkan benar-benar dari sekarang supaya bisa menjadi daya tarik,’’ ujar Dewantoro. 

Dewantoro menjelaskan saat ini kondisi pelaku pariwisata di NTB hanya mengandalkan kegiatan perjalanan pemerintah dan perjalanan bisnis.

"Kalau wisatawan saat ini benar-benar kosong, dari 120 agent travel anggota asita, hanya 10 yang beroperasi. Oleh sebab itu kami berharap green tourism ini bisa terlaksana," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper