Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BI: Penjualan Eceran di Bali Naik 0,9% per Mei 2024

Survei Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Mei 2024 naik 0,9%.
Wisata di Seminyak/Ku De Ta Bali
Wisata di Seminyak/Ku De Ta Bali

Bisnis.com, DENPASAR - Survei Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Mei 2024 diprakirakan melanjutkan peningkatan dari bulan sebelumnya tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Mei 2024 yang diprakirakan sebesar 111,5 atau meningkat 0,9% (mtm) dibandingkan bulan April 2024. 

Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari menjelaskan IPR Bali terus dalam tren peningkatan selama 15 (lima  belas) bulan terakhir.

"Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi," jelas Diah dari siaran pers, Jumat (28/6/2024).  

Meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan Sub Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang meningkat sebesar 6,1% (mtm), Kelompok Barang Lainnya sebesar 4,3% (mtm), dan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 3,1% (mtm). Hal ini sejalan dengan beberapa libur nasional dan cuti bersama di bulan Mei antara lain Hari Buruh, Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Raya Waisak yang dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata di Bali. 

Sementara itu, terdapat kelompok barang yang terkontraksi dan menahan penguatan penjualan eceran yakni pada Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar -2,6% (mtm).

Pertumbuhan penjualan eceran Bali pada periode laporan lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi penjualan eceran nasional yang terkontraksi sebesar 1,0% (mtm) yakni dari 236,3 pada April 2024 menjadi 233,9 pada Mei 2024.

Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper