Bisnis.com, PRAYA — Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah memberi kontribusi nyata terhadap penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Nusa Tenggara Barat.
Tim Jelajah Ekonomi Hijau Bisnis Indonesia berkesempatan mengunjungi PLTS Sengkol pada Senin (15/7/2024). Menjadi bagian dari 3 PLTS yang dibangun oleh Vena Energy di Pulau Lombok, PLTS Sengkol berkapasitas 7 MW dibangun di atas lahan seluas 9,2 hektare.
Solar panel PLTS Lombok dipasang dengan rapi, perawatan dilakukan dengan intens yang dikerjakan oleh tim profesional. Setiap hari, tiga orang membersihkan solar panel dan tanah di bawah solar panel tidak ditumbuhi rumput panjang. Dari segi keamanan, terdapat satpam yang berjaga ditambah CCTV di banyak titik.
Engineer PLTS Sengkol, Wirduna Robbani menjelaskan sejak dibangun dan beroperasi, PLTS Sengkol telah menjadi rule model dalam pengembangan EBT di NTB. Tidak hanya mengaliri listrik ke sistem kelistrikan Lombok, PLTS yang tidak jauh dari Bandara Internasional Lombok ini juga menjadi tempat riset bagi kalangan akademisi dan tempat belajar berbagai pihak.
"Banyak yang datang untuk riset, belajar dalam pengembangan PLTS. Jadi PLTS ini sudah menjadi icon untuk menarik peneliti dimana EBT mulai banyak dikembangkan di Indonesia," jelas Duna kepada Bisnis.
Kehadiran PLTS juga membuka lapangan kerja bagi warga lokal, Duna menyebut rata - rata pekerja PLTS berasal dari warga Sengkol mulai dari teknisi hingga Satpam. Selain itu Vena Energy juga membina para petani Sengkol, petani diberi kesempatan menggarap lahan di dalam area PLTS. Tidak hanya itu petani juga diedukasi cara menanam yang baik, hingga dibantu dalam pemasaran hasil pertanian.
Baca Juga
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau NTB, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Nusra yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT ASDP Indonesia Ferry, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bluebird Group, dan XL Axiata. |