Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FIF Group di Bali Masih Andalkan Jalur Konvensional

penjualan konvensional tetap masih menjadi andalan bagi FIF Group untuk menyalurkan pembiayaan di Bali di saat digitalisasi marak
pameran Spektra meriah di Bali oleh FIFGroup. bisnis/istimewa
pameran Spektra meriah di Bali oleh FIFGroup. bisnis/istimewa

Bisnis.com, DENPASAR—Channel penjualan konvensional tetap masih menjadi andalan bagi FIF Group untuk menyalurkan pembiayaan di Bali di saat digitalisasi marak.

Marketing Manager Spektra FIFGroup Wilayah Bali, I Gusti Ngurah Bagus Junaedi mengungkapkan kontribusi penjualan dari jalur distribusi konvensional memberikan andil hingga 80 persen terhadap penyaluran pembiayaan di Pulau Dewata. Adapun kontribusi jalur distribusi digital hanya 20 persen, karena masyarakat masih memilih datang ke toko untuk membeli produk elektronik.

“Karena itu, kami masih mengandalkan promosi, dan penjualan seperti di mall seperti sekarang. Konsumen khususnya di Bali masih dominan ingin memegang barang secara langsung makanya toko masih dibutuhkan,” ujarnya ditemui di sela-sela peluncuran Spektra Meriah, Minggu (21/07/2024).

Junaedi mengakui sistem distribusi digital mengalami pertumbuhan di era digitalisasi sekarang. Hanya saja volume dan nilai transaksinya belum dapat menyaingi jalur distribusi tatap muka atau konvensional. Pihaknya menduga hal ini terjadi karena FIFGroup memiliki strategi mempermudah proses administrasi saat bertransaksi langsung agar pelanggan mendapatkan layanan lebih cepat.

Salah satu contoh kemudahan itu dilakukan seperti dalam acara Spektra Meriah berupa uang muka nol persen. Lebih lanjut dijelaskan penyaluran pembiayaan Spektra di Bali saat ini masih didominasi untuk produk elektronik jenis gawai pintar hingga 70 persen. Dimana 25 persen merupakan penjualan gawai pintar buatan Amerika. Adapun kontribusi lainnya merupakan produk-produk elektronik rumah tangga, furniture hingga sepeda listrik. Junaedi menegaskan, pembiayaan lain seperti motor listrik saat ini masih minim.

“Untuk gawai mungkin lebih kencang karena siklus penjualannya dua hingga tiga tahunan pembeli akan mengganti atau ada kebutuhan dari keluarganya. Jadi masa penggunaanya lebih pendek dari furniture atau elektronik lain,” jelasnya.

Junaedi mengakui jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, penyaluran pembiayaan Spektra di Bali masih rendah. Saat ini, pembiayaan Spektra di FIF Group khususnya Bali masih berkisar Rp6 miliar-Rp7 miliar per bulan. Adapun sebelum pandemi mencapai Rp13 miliar per bulan. 

Kendati demikian, tanda-tanda pemulihan penyaluran mulai nampak dari adanya peningkatan transaksi bulanan. Salah satu contohnya saat masa-masa seperti sekarang ketika kebutuhan gawai pintar untuk sekolah menjadi trend. Karena pertimbangan tersebut, untuk penjulan seperti Spektra Meriah, pihaknya optimitis penyaluran pembiayaanya akan tembus Rp2 miliar dengan total 400 transaksi.

“Kami melihat pasar di Bali masih besar. Kebutuhan gawai pintar untuk anak belajar di rumah hingga furniture di vila juga meningkat. Ini yang kami lihat ekonominya semakin membaik,” tuturnya.

Ditambahkan oleh MarketinG Manager FIF Astra FIFGroup Wilayah Bali Steven Cahyadi, indikator membaiknya perekonomian Pulau Dewata juga tergambar dari naiknya penyaluran pembiayaan untuk segmen motor roda dua. Hingga kini, penyaluran pembiayaan sepeda motor di FIF Group di Bali naik 5 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang tumbuh 3 persen. Bahkan secara nilai, angkanya tumbuh 7 persen dibandingkan rerata nasional 4 persen.

“Market sepeda motor meski kemarin turun tapi sejak april tren kenaikan. Kami sempat melayani hingga 8.000 unit dan bahkan di April sama Mei sempat 10.000 unit per bulan. Kami optimis semester dua akan tumbuh lebih baik,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper