Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana membangun jaringan jalan baru dan meningkatkan jalan yang sudah ada untuk mengatasi kemacetan di destinasi wisata.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menjelaskan pembukaan jalan baru akan dilakukan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Pemkab Badung akan melakukan pembebasan lahan milik warga yang akan dibuka untuk jalan.
Ruas jalan baru yang akan dibangun antara lain Kuta Selatan yang meliputi ruas jalan segmen 4 dari Labuan Sait menuju ke Bali Pecatu Graha melewati Cengiling sampai ke Jimbaran.
Kedua, pembukaan jalan dari Puri Gading melewati jalan Goa Peteng ke Puri Gadung menuju jalan pantai balangan.
Ketiga, rencana ruas jalan Pecatu ke Pasar Desa Adat Pecatu. Keempat peningkatan ruas jalan Uluwatu hingga Melasti.
Kelima, peningkatan ruas jalan Uluwatu ke Pura Masuka Ungasan. Keenam, pembukaan ruas jalan Universitas Udayana.
Baca Juga
Ketujuh, peningkatan ruas jalan belakang Rektorat Unud. Kedelapan rencana pembukaan jalan dari pintu tol Nusa Dua tembus ke Sawangan. Kesembilan trase jalan Labuan Sait ke Pura Kulat, dan jalan raya Uluwatu.
Selain di Badung Selatan, Arnawa juga menyebut akan membangun jalan di Badung Utara tepatnya di Kecamatan Mengwi dan abiansemal.
Jalan yang akan dibangun pertama rencana trase jalan Abianbase ke Sempidi, Sading hingga Gulingan. Kedua rencana trase Jalan Gatot Subroto (Gatsu Barat) menuju Mengwi.
Ketiga trase jalan Latu Semana, rencana trase jalan Gulingan menuju Penarungan. Kemudian peningkatan jalan di Gulingan, jalan Grih. Lalu rencana trase jalan Banjar Semer–Malioboro Barat ke jalan Teuku Umar Barat. Sembilan peningkatan jalan Mertha Agung menuju jalan Mertha Nadi.
Arnawa menjelaskan pembangunan jalan baru bertujuan untuk mencegah kemacetan dan meningkatkan kualitas pariwisata Bali. Menurutnya jalan yang memadai sangat penting untuk menunjang pariwisata Bali.
"Pariwisata merupakan faktor penting, menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Badung, termasuk sumber utama PAD melalui PHR. Kami berpendapat tidak ada pilihan lain, kecuali membangun dan mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas untuk menarik minat kunjungan wisatawan," kata Adi Arnawa dalam pidatonya di DPRD Badung dikutip Selasa (4/3/2025).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PAD Kabupaten Badung pada 2023 mencapai Rp6,3 triliun dari total Rp7 triliun penerimaan daerah.
Tingginya PAD Kabupaten Badung karena tingginya setoran Pajak Hotel dan Restoran (PHR) setiap tahun. Badung menjadi daerah terkaya di Bali, dan menjadi daerah terkaya secara nasional.
