Bisnis.com, DENPASAR—Pacaerupsi Gunung Agung angka kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai angka sekitar 15.000 orang per hari.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra mengatakan kondisi tersebut disebut telah membaik dan menuju normal meskipun saat ini Bali memasuki low season.
“Recovery pariwisata Bali sudah bagus, dibanding saat erupsi Gunung Agung yang membuat Bandara Ngurah Rai sempat ditutup membuat rerata okupansi turun 1 digit,” katanya, Selasa (2/4/2018).
Menurut Badra jika isu sensitif yang menyebabkan dampak terhadap pariwisata tidak tidak dikawal dengan baik, pendapatan asli daerah kabupaten Badung bisa jebol.
Isu sensitif yang dimaksud bukan hanya letusan gunung berapi, tetapi juga termasuk kriminalitas, penyakit, sampah, dan kemacetan lalu-lintas. Kata Badra kepedulian Pemkab Badung terhadap hal tersebut telah dituangkan dalam SOP mitigasi bahkan digelontorkan dana sekitar Rp7,5 miliar.
Kata dia kedatangan wisatawan mancanegara 15.000 orang setiap hari menunjukkan optimisme pariwisata Bali telah bangkit dan hendaknya diisi dengan berbagai kegiatan yang kian menarik minat wisatawan.
Dia menyebut penerbangan dari luar negeri ke Bandara Ngurah Rai mencapai 27 kali per jam atau 420 penerbangan per hari. Berdasarkan upaya promosi ke berbagai negara dan pendekatan ke sejumlah maskapai diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 29 kali penerbangan setiap jam.
“Kita akan mengisi slot kosong antara pukul 01.00 sampai 03.00 wita dengan penerbangan after night dan diharapkan industri pariwisata siap untuk menyambutnya,” kata badra.
Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menyebut angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pascaerupsi Gunung Agung selama Februari 2018 mengalami kenaikan sebesar 26,35% dibanding bulan sebelumnya menjadi 452.423 kunjungan, salah satunya didukung adanya perayaan Imlek.
Sebanyak 443.805 wisatawan mancanegara masuk melalui Bandara Ngurah Rai dan yang lain melalui pelabuhan laut sebanyak 8.618 wisatawan.
Pada Februari 2018, kunjungan wisatawan asal China meningkat hingga 204,88% dan mendominasi kunjungan selama bulan tersebut yakni 31,73%, disusul wisatawan Australia 15,68%, India 5,86%, dan Jepang 4,78%.