Bisnis.com, DENPASAR – Pasar Badung ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2019 setelah pembangunan tahap duanya sedang dikebut dengan memakan waktu pengerjaan selama enam bulan.
Direktur Utama PD Pasar Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata optimistis nantinya seluruh pedagang lama akan terakomodir di bangunan yang baru. Sebelumnya, Pasar Badung memiliki 1.698 pedagang. Dipastikan seluruh pedagang akan mendapatkan kios.
Sementara itu, karena desain bangunan yang saat ini lebih memfokuskan pada ruang gerak, maka ukuran kios semakin dipersempit. Sehingga untuk mengakomodir semua pedagang lama, dipastikan Pasar Badung tidak akan menerima pedagang baru.
“Kebetulan dari rencana kemarin semua bisa tertampung dan nantinya tidak akan ada penambahan pedagang,” katanya kepada Bisnis, Selasa (15/5/2018).
Menurut Kompyang, Pasar Badung bakal menjadi pasar yang lebih modern dengan pengelolaan yang lebih rapi dari sebelumnya. Dipastikan nantinya tidak akan tempat kotor maupun kurang nyaman. Pedagang pun posisinya akan lebih tertata dan ruang gerak pembeli juga akan lebih mudah.
“Jadi nanti akan jauh lebih nyaman dan kami selaku pengelola akan bekerja lebih professional,” tambahnya.
Pasar Badung yang baru akan memiliki 6 lantai, terdiri dari 2 lantai basement dan 4 lantai untuk los serta kios. Secara keseluruhan, jumlah kios dan los yang tersedia mencapai 1.740 unit dengan daya tampung parkir 128 mobil dan 23 mobil boks.
Selain itu, Pasar Badung yang baru juga turut dilengkapi 10 eskalator, 4 lift serta fasilitas pemadaman api ringan, serta penunjuk arah evakuasi dan titik aman untuk memudahkan pedagang dalam mobilisasi barang dan pengunjung.