Bisnis.com, DENPASAR — Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada periode Januari-Mei 2018, hanya mengalami kenaikan sebesar 1,79% atau mencapai 2,34 juta orang dari periode sama tahun lalu 2,31 juta orang.
Kenaikan jumlah wisman yang tergolong sedikit tersebut masih dipengaruhi oleh belum naiknya pertumbuhan kunjungan wisman asal China. Dalam lima bulan pertama, jumlah wisman dari negara tersebut masih mengalami penurunan sebesar 11,45% atau sebanyak 545.687 orang lebih rendah daripada periode sama tahun lalu 616.233 orang.
Diprediksi kondisi ini dampak terjadinya erupsi Gunung Agung pada akhir 2017 silam yang berdampak terhadap ditutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai. Meskipun masih turun, tetapi pada periode bulanan kunjungan wisman China masih mengalami kenaikan. Pada Mei tercatat sebanyak 123.251 orang, naik 17,99% jika dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu 104.460 orang.
“Menurut kebangsaan, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada bulan Mei 2018 yaitu wisman dengan kebangsaan Tiongkok 23,32%, Australia 19,27%, India 8,18%, Inggris 4,6% dan Amerika Serikat 4,13%,” jelas Kabid Statistik Distribusi BPS Bali Nyoman Gede Subadri, Selasa (3/7/2018).
Meskipun masih turun, tetapi pada periode bulanan kunjungan wisman China masih mengalami kenaikan. Pada Mei tercatat sebanyak 123.251 orang, naik 17,99% jika dibandingkan dengan bulan sama tahun lalu 104.460 orang.
Sementara itu, jumlah wisman terbesar pada periode Januari – Mei 2018 berasal dari India, yaitu tercatat sebesar 61,56% atau sebanyak 158.580 orang, daripada sebelumnya 98.153 orang.