Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Vaksinasi NTB Ditarget 41.000 Dosis per Hari

Untuk memenuhi target tersebut, vaksinasi berbasis wilayah seperti desa, puskesmas, lingkungan hingga Polsek akan diperkuat.
Ilustrasi./Antara-Muhammad Bagus Khoirunas
Ilustrasi./Antara-Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, MATARAM - Serapan vaksinasi di Nusa Tenggara Barat ditarget 41.000 dosis setiap hari untuk mengejar target 70 persen warga NTB sudah tervaksinasi pada November 2021 sebelum ajang World Superbike.

Target vaksinasi tersebut naik setelah pemprov NTB memdapat kunjungan dari komisi IX DPR RI pada Kamis (9/9/2021) yang berwenang melakukan pengawasan vaksinasi. Selain itu, ajang World Superbike mensyaratkan jumlah vaksinasi NTB sebagai tuan rumah harus 70 persen dari jumlah penduduk.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menjelaskan kedatangannya ke NTB sebagai bentuk dukungan dari DPR RI untuk NTB yang bertindak sebagai tuan rumah World Superbike dan MotoGP 2022. "Kami juga bertanggungjawab dalam pengawasan distribusi vaksin covid-19," jelas Charles, Kamis (9/9/2021).

Rombongan komisi IX DPR RI juga menyerahkan 50.000 dosis vaksin dan 50.000 alat rapid test antigen yang akan digunakan di NTB.

Serapan Vaksinasi NTB Ditarget 41.000 Dosis per Hari

Sementara itu Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan untuk memenuhi target tersebut, vaksinasi berbasis wilayah seperti desa, puskesmas, lingkungan hingga Polsek akan diperkuat.

"Percepatan vaksin berbasis wilayah akan kami perkuat, begitu juga distribusi vaksin, setiap vaksin yang datang harus cepat di distribusikan sehingga serapannya cepat," jelas Rohmi.

Kapolda NTB Irjend M.Iqbal juga menyatakan kesiapannya dengan target vaksinasi 41.000 setiap hari. "Jika semua bersinergi dan satu persepsi maka target tersebut bisa terpenuhi. TNI dan Polri siap menggenjot vaksinasi hingga kabupaten," jelas Iqbal.

Target vaksinasi yang harus di kejar NTB sejumlah 3,9 juta orang atau 70 persen, sedangkan capaian NTB menurut data Kementerian Kesehatan baru 736.262 atau 18,83 persen. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper