Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Perluas Area Tanam Padi Gamagora Hingga 250 Hektare

Padi Gamagora 7 akan ditaman di 10 Kabupaten/Kota di NTB mulai dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Andhi Wahyu Riyadno
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Andhi Wahyu Riyadno

Bisnis.com, MATARAM – Bank Indonesia bakal memperluas area tanam padi Gamagora 7 hingga 250 hektare untuk meningkatkan produktivitas padi di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Andhi Wahyu Riyadno menjelaskan padi Gamagora 7 akan ditaman di 10 Kabupaten/Kota di NTB mulai dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram. Kemudian ke Pulau Sumbawa mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima. 

Alasan Bank Indonesia memperluas area tanam padi Gamagora 7 karena sudah terbukti sebagai varietas unggul. Hasil percobaan di Lombok Tengah dan beberapa Kabupaten menunjukkan hasil panen padi Gamagora 7 jauh lebih banyak dibanding bibit padi jenis lainnya. Padi Gamagora 7 bisa menghasilkan 9-10 ton per hektare, sedangkan varietas lain yang selama ini ditanam petani hanya 5-6 ton per hektare. 

Andhi juga menjelaskan kelebihan padi Gamagora 7 mampu tumbuh di berbagai jenis lahan, sehingga Gamagora 7 dijuluki varietas Amphibi. 

"Karena ketangguhannya sehingga dijuluki padi Amphibi. Keunggulan ini yang membuat kami memperluas area tanam Gamagora 7, kami akan coba di 10 Kabupaten/Kota," jelas Andhi kepada media, Senin (31/6/2025). 

Bank Indonesia akan memberikan bibit padi Gamagora 7 kepada petani atau kelompok tani yang telah ditentukan. Mulai dari proses penanaman hingga masa panen akan dikontrol oleh Bank Indonesia. Selain bibit, Bank Indonesia juga akan pupuk kepada petani. 

Menurut Andhi, untuk padi Gamagora akan menggunakan pupuk semi organik, ini bertujuan untuk membiasakan petani menggunakan organik dan melepas ketergantungan kepada pupuk susidi. 

Sebagai informasi, padi Gamagora 7 merupakan varietas unggul hasil riset Universitas Gadjah Mada (UGM). Gamagora sendiri merupakan singkatan dari Gadjah Mada Gogo Rancah. Mengutip situs resmi UGM, padi varietas Gamagora 7 berasal dari induk padi Rajalele dari Klaten sehingga secara mutu, bentuk dan rasa sama dengan Rajalele.

Padi Gamagora 7 tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 2, penyakit hawar daun patotipe III, serta penyakit blast ras 033, 073, dan 133. Umur tanaman lebih pendek dari varietas lain yaitu 104 hari panen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper