Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulawesi Utara Pesan 750 Ekor Babi dari Bali

Sehabis wabah 'African Swine Fever' (ASF) potensi daging babi di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut hilang hingga 70%.
Ilustrasi ternak babi dalam pengiriman./Antara
Ilustrasi ternak babi dalam pengiriman./Antara

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendatangkan sebanyak 750 ekor ternak babi dari Provinsi Bali untuk menjaga stabilitas harga daging babi di daerah tersebut.

"Pak Gubernur memikirkan langkah ini agar jangan sampai harga daging babi menyebabkan inflasi naik," ujar Wagub Sulut Steven OE Kandouw di Manado, Kamis (11/7/2024).

Dia mengatakan sehabis wabah 'African Swine Fever' (ASF) potensi daging babi di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut hilang hingga 70%.

"Setelah dipikir-pikir, dilihat dan dikomparasi dengan daerah lain, gubernur mengambil keputusan, memfasilitasi mengambil daging babi dari Bali. Kualitasnya bagus ditambah dengan ongkos kirim, masih jauh lebih murah dari harga pasar Rp120 ribu per kilogramnya," sebut Wagub.

Wakil Gubernur khawatir apabila tidak ada langkah antisipasi yang dilakukan maka harga daging babi akan menyentuh harga Rp200.000 per kilogramnya.

"Mendatangkan stok babi dari Bali adalah langkah antisipasi menjelang pengucapan syukur, hari Natal dan tahun baru. Pak Gubernur berani mengambil langkah antisipasi tersebut," ujarnya.

Wagub yakin inisiatif Gubernur Olly Dondokambey mendatangkan ternak babi dari Bali dapat menjaga pasokan dan ketersediaan dan menstabilkan harga.

"Kami berharap hal hal problem solver seperti ini terus menjadi mindset kita semua di Sulut," harapnya.

Sebanyak 750 ekor ternak babi yang didatangkan dari Bali tersebut terdiri atas babi potong sebanyak 500 ekor dan indukan sebanyak 250 ekor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper