Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjajali kerjasama dengan Denmark untuk transisi ke energi bersih.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal bertemu langsung dengan Ole Emmik Sørensen, Direktur pada Departemen Kerja Sama Energi Global di Badan Energi Denmark, kemudian dari Indonesia-Danish Energy Partnership Programme (INDODEPP).
Lalu Iqbal menjelaskan sangat ambisius dalam upaya transisi energi, khususnya terkait pengolahan sampah menjadi energi atau waste to energy. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kesepakatan dengan PLN terkait proyek tersebut.
“Saya sudah berbicara dengan PLN, jadi bagian itu akan kami selesaikan. Namun, kami masih perlu bernegosiasi terkait harga. Kami juga akan mengirimkan surat kepada Menteri ESDM. Dengan penetapan harga yang tepat, saya rasa ini akan menjadi lebih menarik bagi para investor untuk berinvestasi,” jelas Gubernur dari siaran pers, Senin (5/5/2025).
Gubernur juga menyampaikan ide awal mengenai kemungkinan proyek pembalikan aliran air dari Danau Segara Anak di Gunung Rinjani yang semula mengalir ke utara menjadi mengalir ke selatan.
Menurutnya Di bagian selatan Pulau Lombok, masih banyak masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih. Mereka tidak memiliki akses air bersih di wilayah selatan. Sehingga pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membalik arah aliran air melalui sistem perpipaan.
Baca Juga
"Dalam perjalanannya, karena elevasinya menurun, kami bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk membangun pembangkit listrik tenaga air—bahkan mungkin di setiap kilometer. Ini masih sebatas gagasan untuk saat ini,” ujar Iqbal.
Iqbal juga berharap INDODEPP dapat membantu Pemprov NTB dalam melakukan studi kelayakan (feasibility study) terhadap rencana tersebut. Selain itu, Gubernur juga mengundang pihak Denmark untuk melanjutkan diskusi lebih mendalam dalam waktu dekat. Hal ini sebagai bagian dari komitmen NTB dalam mencapai target transisi ke energi bersih pada tahun 2050.