Bisnis.com, DENPASAR – Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 33 penumpang kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali.
Dari 33 penumpang yang dievakuasi, 28 penumpang ditemukan selamat dan 5 penumpang ditemukan meninggal dunia. Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menjelaskan sisa korban yang belum ditemukan masih dicari oleh Tim SAR Gabungan.
Tim SAR juga menunggu informasi dari nelayan dan masyarakat di pesisir atas peristiwa KMP Tunu Pratama Jaya.
"Data terakhir yang baru kami temukan 33 orang, yang meninggal 5 orang, yang selamat 28 orang. Kami terus melaksanakan pencarian, mudah-mudahan ada informasi - informasi dari masyarakat terutama para nelayan, karena kebanyakan korban itu ditemukan di pantai Pebuahan Jembrana," jelas Sidakarya kepada media, Kamis (3/7/2025).
Para korban yang selamat maupun meninggal sedang dalam pendataan, dan setelah itu akan diserahkan kepada keluarga. Sedangkan korban meninggal dievakuasi ke RSUD Negara. Sidakarya juga menjelaskan korban selamat akan dipulangkan dengan pengawalan dari ASDP dan manajemen kapal Tunu Pratama Jaya.
Keluarga dari penumpang yang belum ditemukan bisa menunggu di Pelabuhan atau pulang dan menunggu informasi dari rumah. Sidakarya berkomitmen akan terus melakukan pencarian sampai semua korban ditemukan.
"Kita mencari sampai ketemu, sampe total 53 penumpang dan 12 ABK," kata Sidakarya.
Area pencarian dilakukan ke Utara dan Selatan dari titik tenggelamnya kapal. Basarnas Bali juga mengerahkan kapal tambahan, yakni KM SAR Arjuna yang diberangkatkan pada pukul 16.00 WITA, Kamis sore. Selain itu, Basarnas juga memberangkatkan KM SAR 249 Permadi dari Surabaya.
Dari informasi yang diterima, korban yang meninggal antara lain Anang Suryono, Eko Sastryo, Elok Rumantini, Cahyani, Fitri April Lestari, Afnan Aqiel Mustafa.
