Bisnis.com, DENPASAR – Selain menjadi tujuan wisata, Bali saat ini mulai menjadi tujuan berobat dan perawatan kesehatan setelah hadirnya banyak rumah sakit dan klinik berstandar internasional.
Banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang memilih mengobati mata mereka di Bali sembari melakukan perjalanan wisata.
Jaringan rumah sakit dan klinik mata terbesar di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics yang beroperasi di Bali atau JEC Bali, menjadi salah satu tujuan wisatawan. Hal ini terlihat dari banyaknya pasien wisman dan ekspatriat.
Director of Human Capital & General Affair JEC Eye Hospitals and Clinics, Titin Prihatiningsih, menjelaskan konsep healing with a view yang ditawarkan JEC Bali yang beroperasi di Kota Denpasar memberikan pengalaman pemulihan yang nyaman di lingkungan yang menenangkan, sekaligus membuktikan bahwa masyarakat tidak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan mata berkualitas dunia.
"Kredibilitas internasional JEC Bali terbukti dengan rasio pasien ekspatriat dan wisatawan asing yang hampir mencapai 40%, dengan ragam penanganan tidak hanya pemeriksaan mata, tetapi sampai tindakan operasi," ucap Titin pada Jumat (15/8/2025).
JEC telah menjalankan lebih dari 250.000 tindakan operasi katarak bagi pasien-pasiennya. Untuk kelainan refraksi mata minus dan silinder, JEC telah melaksanakan lebih dari 150.000 tindakan penanganan berbasis lasik dan Smile.
Baca Juga
Titin menyebut JEC juga menjadi pionir yang menghadirkan kedua teknologi tersebut di Indonesia.
Dari sisi jangkauan layanan, jaringan luas JEC Eye Hospitals and Clinics telah tersebar di 13 kota di 7 provinsi, terdiri atas 5 rumah sakit mata dan 11 klinik utama mata.
Dari segi layanan, JEC telah menghadirkan deretan sentra terpadu terlengkap, seperti JEC Cataract, Lens and Refractive Surgery Service, JEC Vitreo-Retina Service, JEC Glaucoma Service, JEC Orbital, Oculoplastic and Reconstructive Service, JEC Ophthalmic Trauma Service, JEC Macula Center, Children’s Eye and Strabismus Center, Myopia Control Center, JEC Dry Eye Service, JEC Ocular Infection and Immunology Service, JEC Neuro-Ophthalmology Service, JEC Contact Lens Service dan yang baru diluncurkan: JEC Thyroid Eye Center.
Titin juga menjelaskan JEC konsisten memberikan dampak lewat aksi sosial. Salah satunya, program Bakti Katarak JEC.
Sejak berdiri, JEC telah memberikan tindakan operasi katarak gratis kepada sekitar 4.000 orang dari kalangan yang membutuhkan, hal itu menjadi bentuk peran sertanya mendukung pemberantasan kebutaan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Eye Hospitals and Clinics, Tjahjono D. Gondhowiarjo menjelaskan JEC merupakan perintis pelayanan LASIK pertama di Indonesia pada 1997, serta menghadirkan teknologi smile pro ke Indonesia dan menjadi satu dari tiga penyedia pertama di Asia Tenggara pada akhir 2022.
Lebih dari satu dekade lalu, pada 2012, JEC telah menjalankan operasi katarak menggunakan teknologi Femtosecond Laser Assisted Cataract Surgery (FLACS), perdana di Indonesia.
Atas capaiannya, JEC Eye Hospitals and Clinics Top Brand Award 2025 untuk kategori Rumah Sakit Mata. JEC memperoleh Top Brand Index (TBI) tertinggi dengan skor 43%, unggul signifikan dibandingkan perusahaan lainnya dalam kategori sama.
"JEC tidak hanya berupaya menjadi pusat layanan mata terdepan, tapi juga tempat pembelajaran dan lahirnya inovasi berkelanjutan di ranah kesehatan mata Indonesia. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus menghadirkan kontribusi nyata bagi kemajuan oftalmologi di Tanah Air," kata Tjahjono.