Bisnis.com, TABANAN—Pemprov Bali terus berupaya meningkatkan pelestarian sapi bali dengan jalan menjaga kemurnian plasma nutfah melalui proses produksi dan pendistribusian semen beku.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta UPT Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Provinsi Bali dapat menjaga ketersediaan semen (sperma) beku sapi bali.
"Sapi bali merupakan plasma nutfah yang memiliki banyak keunggulan karena memiliki penampilan, produksi dan reproduksi yang sangat baik,” kata Indra, Jumat (5/4/2019).
Menurut Indra plasma nutfah atau sumber daya genetik sapi bali (Bos sondaicus) yang masih terjaga kemurniannya menjadi sebuah kebanggaan daerah ini.
Menurut Indra UPT BIBD memegang peran penting dalam pelestarian sapi bali sekaligus pelestarian keragaman hayati yang dimiliki Pulau Dewata.
Ia berpesan agar ketersedian semen beku selalu terjaga sehingga sapi bali terus menjadi ternak unggul dan keberadaannya tetap lestari.
Indra berharap UPT BIBD dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas dengan pihak terkait dalam kerangka yang saling menguntungkan kedua pihak, dengan demikian layanan penyediaan bibit unggul akan tetap optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana mengatakan UPT BIBD memiliki tugas pokok dan fungsi untuk memproduksi dan mendistribusikan semen beku.
“Semen adalah mani yang berasal dari pejantan unggul yang digunakan untuk inseminasi buatan,” kata Mardiana.
Semen beku tersebut disimpan dalam kontainer kriogenik yang berisi nitrogen cair pada suhu minus 196 derajat Celcius. Semen beku sapi yang mengandung bibit unggul inilah yang kelak didistribusikan kepada masyarakat.
Mardiana menyebutkan UPT BIBD ini tidak hanya melakukan inseminasi terhadap sapi bali tetapi juga ternak babi. Kini di unit ini terdapat sekitar 15 sapi jantan, 10 sapi betina, 13 babi jantan, dan 12 babi betina.
Pada kesempatan tersebut Sekda Dewa Indra menerima bantuan bibit ternak dari Direktur PT Charoen Pokphand I Gusti Gede Oka Aditha berupa 3 ekor babi betina dan 5 ekor babi jantan.