Bisnis.com, MATARAM - Tim peneliti Fakultas Peternakan Universitas Mataram bekerjasama dengan Balai Teknologi Pengkajian Pertanian (BTPP) Nusa Tenggara Barat berhasil meningkatkan produktivitas kelahiran sapi Bali menjadi 85 persen yang awalnya hanya 65 persen.
Peningkatan produktivitas dan mutu Sapi Bali tersebut dilakukan dengan inovasi model kelebuh. Guru Besar Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Unram Dahlanuddin menjelaskan dengan pemberian ransum dari bahan daun turi atau Sesbania Grandiflora dan daun lamtoro atau Leucaena leucocephala sebagai pakan sapi saat proses penggemukan dapat mempercepat proses penggemukan sapi dan meningkatkan produktivitas sapi Bali atau Special Bali Beef.
"Dengan ransum dari bahan tersebut, kami berhasil meningkatkan angka kelahiran sapi Bali dari 66 persen menjadi 85 persen, menurunkan kematian pedet dari 15 persen dan meningkatkan berat sapi (umur 6 bulan) dari 65 kg menjadi 90 kg," jelas Dahlanuddin dalam workshop dan temu bisnis penguatan pasokan sapi lokal yang dikutip, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga
Dahlanuddin menjelaskan pakan dari bahan daun turi dan daun lamtoro bagus dikembangkan oleh peternak sapi NTB karena memiliki keunggulan dibanding bahan pakan lainnya. "Kedua tanaman ini memiliki keunggulan dari berbagai bahan pakan lainnya. Disamping kualitasnya yang tinggi, tanaman pakan tersebut cocok dikembangkan secara luas di NTB,” ujar Dahlan.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan perlu campur tangan dunia bisnis secara masif untuk memgenalkan sapi lokal kepada pelaku usaha berbagai sektor kuliner seperti hotel, restaurant bertarat nasional maupun internasional. "Selama dunia usaha belum ikut nimbrung maka sulit sapi NTB yang berkualitas tinggi dikenal atau digunakan oleh berbagi hotel dan restaurant. Pelaku usaha perlu ikut menguatkan," jelas Zul.
Provinsi NTB merupakan salah satu daerah penghasil Sapi yang dikenal berkualitas, Pemprov Jawa Barat sendiri telah melakukan investasi di NTB untuk memenuhi kebutuhan daging sapi Jawa Barat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tahun 2020 jumlah populasi sapi potong NTB berjumlah 1,24 juta ekor sapi, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 1,23 juta ekor. (K48)