Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Gini NTB Turun 0,005 Poin pada Maret 2021

NTB menempati ranking ke 27 dari 34 provinsi. Ranking NTB naik satu peringkat dibandingkan 2020.
Sejumlah wisatawan mancanegara menumpang mobil bak terbuka ketika menuju Mataram di Lombok Utara, NTB./Antara
Sejumlah wisatawan mancanegara menumpang mobil bak terbuka ketika menuju Mataram di Lombok Utara, NTB./Antara

Bisnis.com, MATARAM - Rasio Gini atau ketimpangan pengeluaran di Nusa Tenggara Barat pada periode Maret 2021 tercatat 0,381 poin atau turun 0,005 poin dibandingkan periode September 2020 sejumlah 0,386 poin.

Badan Pusat Statistik NTB mencatat rasio gini di daerah perkotaan lebih tinggi dari pada rasio gini di wilayah pedesaan. Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS NTB Arif Chandra Wirawan menjelaskan rasio gini di perkotaan sejumlah 0,413 poin atau naik 0,008 poin dibandingkan periode Maret yang rasio gini sejumlah 0,405.

"Rasio gini di pedesaan lebih rendah dari kota dengan 0,332 poin atau turun sejumlah 0,004 poin dibandingkan periode September dengan rasio gini 0,336 poin," jelas Arif dari rilis youtube yang dikutip, Jumat (16/7/2021).

Distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah di NTB tercatat sejumlah 17,35 persen. Angka tersebut menurut BPS pengeluaran penduduk NTB masih berada dalam kategori ketimpangan rendah.

"Jika dirinci antara wilayah perkotaan dan pedesaan, maka daerah perkotaan masuk kategori ketimpangan sedang dengan jumlah 15,84 persen. Sedangkan wilayah pedesaan masuk kategori ketimpangan rendah dengan jumlah 19,27 persen," ujar Arif.

Jika diurutkan dari presentasi rasio gini terkecil secara nasional, NTB menempati ranking ke 27 dari 34 provinsi. Ranking NTB naik satu peringkat dibandingkan 2020. Rasio gini NTB lebih baik dari rasio gini nasional yang berada di angka 0,385. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Harian Noris S.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper