Bisnis.com, DENPASAR – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM menargetkan penyaluran dana Rp1,8 triliun ke koperasi syariah dan konvensional di seluruh Indonesia sepanjang 2022.
Direktur Lembaga Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana, menjelaskan dari target penyaluran Rp1,8 triliun, disalurkan untuk koperasi syariah Rp900 miliar dan koperasi konvensional Rp900 miliar.
“Kami harap penyaluran dana tersebut bisa habis, karena untuk menggerakkan perekonomian di tingkat UMKM. Sementara ini dana untuk koperasi syariah sudah tersalurkan Rp500 miliar,” jelas Ari di Mataram, Senin (11/7/2022)
Penyaluran dana dari LPDB menunjukkan tren positif terlihat dari penyaluran pada 2021 yang mencapai Rp1,6 triliun, dengan rincian Rp825 miliar disalurkan ke koperasi syariah dan Rp800 miliar disalurkan ke koperasi konvensional.
“Target penyaluran koperasi syariah pada 2021 lebih tinggi dari penyaluran koperasi konvensional, memang tidak jauh berbeda, karena target penyalurannya sama,” ujar Ari.
Menurut Ari, pada 2022 target penyaluran akan tercapai karena aktivitas ekonomi masyarakat semakin meningkat khususnya di sektor UMKM. Permintaan dana ke LPDB dari koperasi juga mulai meningkat.
Baca Juga
“Kami sudah mulai kewalahan menerima proposal dari koperasi, karena geliat ekonomi di masyarakat juga sudah berjalan, terlihat dari libur lebaran kemarin, antusias masyarakat untuk berlibur tinggi sehingga ekonomi di bawah berjalan optimal,” kata dia.
LPDB juga menggandeng koperasi berbasis komunitas seperti BMT, koperasi yang bernaung dibawah organisasi seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU). Di Provinsi NTB sendiri, LPDB telah menyalurkan dana segar Rp3 miliar ke koperasi syariah BMT Al-Hidayah yang berada di Lombok Timur.
Ari menjelaskan koperasi syariah BMT Al-Hidayah mendapat dana dari LPDB karena sudah memenuhi syarat dan tergolong dalam koperasi sehat. “Kami harap dana yang disalurkan melalui LPDB bisa disalurkan secara optimal untuk sektor produktif,” ungkapnya. (C211)