Bisnis.com, MANGUPURA – PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Gentha Persada yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gentha Persada Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung secara resmi ditetapkan sebagai penyalur pembiayaan ultra mikro (Umi).
PT LKM Gentha Persada bakal menyalurkan dana yang dikelola oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) kepada pelaku usaha ultra mikro di Desa Tibubeneng dan sekitarnya, terutama pelaku usaha yang belum dinyatakan layak mendapatkan kredit dari Perbankan atau unbankable.
Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah menjelaskan penyaluran pembiayaan Umi melalui Bumdes merupakan salah satu strategi untuk mempercepat penyaluran pembiayaan Umi. PT LKM Gentha Persada dipilih menjadi pilot project nasional karena dinilai memiliki usaha yang bagus, Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, dan kinerjanya Bumdes tersebut dinilai sehat.
“PT LKM Gentha Persadha menjadi Bumbes Pertama di Indonesia yang menyalurkan kredit ultra mikro, jika sukses maka akan diikuti oleh Bumdes lain di Bali dan di Indonesia,” jelas Ririn saat launching penyaluran pembiayaan ultra mikro, Selasa (20/12/2022).
Ririn menjelaskan saat ini nilai penyaluran kredit ultra mikro di Bali Rp97,6 miliar, sedangkan di Kabupaten Badung Rp8,8 miliar, dan sudah menjangkau 1.900 pelaku usaha di Badung. Dengan masuknya PT LKM Gentha Persada sebagai penyalur diharapkan penyaluran pembiayaan di Kabupaten Badung semakin agresif. Sedangkan secara nasional nilai penyaluran kredit ultra mikro mencapai Rp24.4 triliun, yang sudah disalurkan kepada 6,9 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Penyaluran pembiayaan ultra mikro sudah melibatkan 60 Lembaga Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan pembiayaan, lembaga keuangan mikro dan juga Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
Baca Juga
Jangkauan penyaluran Umi sudah mencakup 509 kabupaten kota, dari total 514 kabupaten dan kota di indonesia “Artinya penyaluran kredit sudah mencapai 99 persen, dan kami menargetkan akan segera 100 persen,” ujar Ririn.
Selain melakukan penyaluran, LKM Gentha Persada juga akan melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mikro sehingga bisa naik kelas menjadi pelaku usaha kecil, menengah hingga besar.
PIP juga melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Pemkab Badung dalam penyaluran pembiayaan ultra mikro baik di Kabupaten Badung. Bumdes di Kabupaten Badung akan difokuskan sebagai penyalur pembiayaan ultra mikro seperti Bumbes Gentha Persada Tibubeneng.
Sementara itu, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menjelaskan Bumdes Gentha Persada bisa menjadi contoh bagi Bumdes lain di Kabupaten Badung dalam pengembangan usaha yang ideal dan manajemen Bumdes yang sehat. Giri juga menyebut pada 2023 Pemkab Badung akan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk penyertaan modal di seluruh Bumdes di Kabupaten Badung.
“Syaratnya Bumdes tersebut harus dikelola secara profesional, manajemen yang baik dan usaha yang jelas dan sehat. Pelaporan keuangan harus baik, makanya saya mendorong semua Bumdes untuk konsultasi ke Tibubeneng, bagaimana mengelola Bumdes dengan baik,” ujar Giri.
