Bisnis.com, DENPASAR – Bandara Bali Utara yang rencananya dibangun oleh PT. BIBU Panji Sakti bakal didukung oleh jalan tol dari Soka, Kabupaten Tabanan hingga Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang menjadi titik lokasi bandara.
Direktur Utama PT BIBU, Erwanto Sad Adiatmoko, menjelaskan tol Soka-Kubutambahan merupakan kelanjutan dari jalan tol Mengwi - Gilimanuk yang sedang dibangun oleh pemerintah saat ini.
“Kalau dilihat dari master plan jalan tol di Bali, tol Soka - Kubutambahan akan terintegrasi dengan tol Mengwi - Gilimanuk,” jelas Erwanto saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (18/1/2023).
Dari master plan jalan tol yang diterima Bisnis, panjang tol Soka - Mengwi direncanakan 60 km dengan. Jalan tol ini akan dibangun membelah jalur tengah Bali dan melewati sejumlah daerah seperti Kecamatan Pupuan, Banjar hingga Kota Singaraja kemudian tembus ke Kecamatan Kubutambahan. Adanya tol ini akan memangkas jarak tempuh ke Bali Utara menjadi 1 - 1,5 jam saja.
Walaupun belum mengungkap kapan jalan tol Soka - Kubutambahan akan dibangun, Erwanto menjelaskan dengan adanya Jalan tol Soka - Kubutambahan, Bandara Bali Utara dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan saling melengkapi, misalnya penumpang yang transit di Bandara Ngurah Rai dan pesawat tujuan selanjutnya berangkat dari Bali Utara, penumpang bisa dipindah dengan cepat ke Bandara Bali Utara melalui jalan tol tersebut.
“Selain itu masyarakat Bali yang berada di Utara seperti Buleleng, Tabanan, Karangasem hingga Bangli yang hendak ke luar daerah akan lebih cepat ke Bandara Bali Utara daripada ke selatan yang lalu lintasnya padat dan macet. Adanya bandara dan jalan tol ini juga akan berdampak terhadap pemerataan pembangunan di Bali Utara,” jelas Erwanto.
Baca Juga
Pembangunan Bandara Bali Utara sendiri sedang menghangat setelah Megawati Soekarno Putri menyatakan penolakannya saat memberi sambutan di Sanur pada Senin (16/1/2023) kemarin di Sanur. Megawati beranggapan jika pembangunan bandara baru di Bali tidak tepat karena secara geografis Bali bukan pulau yang besar.
Tetapi PT BIBU mengklaim, PT BIBU sudah mendapat dukungan dari komponen masyarakat Bali khususnya di Kabupaten Buleleng, mulai dari desa adat, masyarakat umum hingga para tokoh masyarakat yang menginginkan pemerataan ekonomi di Bali Utara.
