Bisnis.com, DENPASAR – Kebutuhan canang sari di Bali pada momen upacara keagamaan pasti meningkat tajam yang berdampak ke kenaikan harga.
Meningkatnya permintaan canang sari tersebut otomatis akan meningkatkan produksi canang sari, produksi alat upacara di Bali ini membutuhkan sejumlah bahan seperti janur, beberapa jenis bunga. Tingginya kebutuhan bahan baku membuat Bali tidak mampu memenuhi sendiri bahan bakunya dan harus mendatangkan dari luar daerah seperti Janur dari Jawa dan bunga juga dari luar daerah. Bahkan untuk bunga gumitir yang menjadi bahan baku canang sari Bali juga mengimpor dari luar negeri senilai Rp30 miliar per tahun.
Bank Indonesia mencatat, pengiriman janur dari Jawa Timur ke Bali mencapai 18.053 ton pada 2022, selain Janur Bali juga banyak mendatangkan komoditas lainnya dari Jawa Timur seperti beras sejumlah 64.579,1 ton per tahun, kemudian sayuran 17.436,8 ton, ikan 13.379 ton, air dalam kemasan 25.852 ton, telur 913,5 ton.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, R.Erwin Soeriadimadja menjelaskan pasokan bahan baku canang sari hingga saat ini terpantau masih stabil walaupun permintaan sudah meningkat jelang galungan dan kuningan. Menurutnya kenaikan harga canang sari perlu diwaspadai berdampak ke inflasi sehingga harus dikontrol agar kenaikannya tidak terlampaui tinggi.
Untuk mengendalikan stabilitas harga dalam jangka pendek, penguatan kerja sama antar daerah untuk suplai bahan baku canang sari. Seperti yang sudah dilakukan dengan mendatangkan janur dari Jawa Timur.
Namun, dalam jangka panjang menurut Erwin Bali perlu menggalakkan pengadaan bahan baku secara masif untuk memenuhi kebutuhan canang sari, seperti penanaman bunga secara masif dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga. “Masyarakat bisa menanam bunga untuk kebutuhan canang sari di pekarangan, sehingga kebutuhan bunga untuk pembuatan canang sari bisa langsung diambil data hasil tanaman tersebut,” jelas Erwin, Senin (31/7/2023).
Baca Juga
Selain canang sari, Bank Indonesia juga mewaspadai kenaikan harga daging, telur ayam ras, dan gas LPG 3 kg yang disebut mulai langka jelang galungan dan kuningan.