Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog NTB Siapkan 45.000 Ton Beras Hingga 2025

Bulog meminta masyarakat tidak khawatir soal ketersediaan beras karena stok beras di gudang Bulog cukup hingga masa panen di awal 2025.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog./JIBI-Ni Luh Anggela.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog./JIBI-Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, DENPASAR – Perusahaan Umum (Perum Bulog) Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta masyarakat tidak khawatir soal ketersediaan beras karena stok beras di gudang Bulog cukup hingga masa panen di awal 2025.

Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Sri Muniati menjelaskan stok beras yang ada di Bulog hingga saat ini mencapai 45.000 ton, yang sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga hingga industri makanan dan minuman di NTB.

“Stok beras sangat aman di NTB, kami meminta masyarakat tidak panik, karena beras yang dikuasai Bulog cukup besar, sekitar 45.000 ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTB,” jelas Sri kepada media dikutip, Senin (7/10/2024).

Sri juga menjelaskan Bulog terus menyalurkan beras kepada masyarakat dengan harga terjangkau melalui operasi pasar yang digelar di berbagai titik strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat seperti pasar dan tempat keramaian lainnya. Setiap operasi pasar, Bulog menyiapkan hingga 2 ton beras, yang dijual Rp12.500 sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Bulog juga siap bekerjasama dengan pemerintah maupun komunitas masyarakat baik di kota hingga pedesaan untuk melakukan operasi pasar. Sri menjelaskan operasi pasar ini bertujuan untuk melakukan stabilisasi harga di tingkat pengecer sehingga tidak memberatkan konsumen.

Selain itu, Bulog NTB juga menyalurkan bantuan pangan atau Bapang tahap ketika kepada 643.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh NTB.  Setiap KPM menerima beras 10 kg. Hingga saat ini Bulog telah menyalurkan 6.430 ton disalurkan per bulan. Sri menjelaskan Bapang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar kebutuhan pangannya tercukupi setiap bulan.

Sementara itu, menurut data Dinas Pertanian Provinsi NTB, produksi beras hingga kuartal III/2024 mencapai 1,2 juta ton, dan ditargetkan bisa hingga kuartal IV/2024, produksi beras bisa mencapai di atas 1,5 juta ton. Hasil panen beras di NTB tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah, NTB juga mengirim beras ke sejumlah Provinsi seperti Bali, NTT hingga Sumatera. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper