Bisnis.com, DENPASAR - Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali mulai melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Utama Angkasa Pura, Faik Fahmi menjelaskan operasional Bandara akan dimaksimalkan selama Nataru dengan beroperasi selama 24 jam penuh sehingga pesawat bisa landing dan berangkat kapan saja.
Apalagi saat periode Nataru akan banyak penerbangan tambahan atau extra flight, pada 2023 saja ada 605 extra flight di Bandara Ngurah Rai. Tingginya permintaan extra flight tersebut karena Bali menjadi tujuan wisata utama di Indonesia.
"Jadi seluruh bandara kami operasikan 24 jam. Ini akan memberikan fleksibilitas untuk terbang jam berapa saja. Tentu saja kami kerja sama dengan seluruh stakeholder memastikan semua layanan kita berikan bisa maksimal selama liburan," jelas Fahmi kepada media, Kamis (21/11/2024).
Selain itu, Angkasa Pura juga telah menambah sejumlah fasilitas di Bandara Ngurah Rai yakni jalur masuk bandara yang awalnya hanya 4 jalur ditambah menjadi 6 jalur, kemudian di terminal domestik dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) baru untuk memudahkan penumpang ke terminal keberangkatan maupun kedatangan.
Dengan penambahan tersebut, Fahmi yakin arus Nataru akan berjalan lancar di Bandara Ngurah Rai, dan kemacetan horor saat malam tahun baru 2023 tidak terulang.
Antisipasi lonjakan penumpang juga dilakukan di terminal Internasional, Plt Direktur Injourney, Maya Watono menjelaskan selama periode Nataru, diproyeksikan wisatawan India, China dan Australia akan melonjak ke Bali seperti tahun - tahun sebelumnya. Terminal Internasional juga akan disiapkan fasilitas khusus untuk mempermudah pergerakan penumpang.
"Ini kan kami tahu bahwa peak traffic akan terjadi di (terminal) internasional juga, terutama dari India, Cina, Australia, ini top 3 origin countries, sehingga kami membuat fasilitas khusus selama Nataru di internasional maupun domestik," ujar Maya
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan arus Nataru akan berjalan lancar jika semua pihak mulai dari pengguna, pengambil kebijakan satu komando dengan satu aturan tentang kebijakan Nataru yang sudah dikeluarkan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan.
"Arus Nataru akan lancar dengan syarat pengambil kebijakan, mendukung policy Nataru yang sedang didorong bersama Pak Pratikno bersama Menteri perhubungan. Jangan saling punya agenda masing - masing. Jadi kalau punya agenda masing - masing ya tidak mau diatur ya pasti macet dimana-mana. Airport Bali (Ngurah Rai) dalam kondisi baik, kami harapkan semua berkoordinasi supaya tidak ada hal - hal yang tidak diinginkan. Ini masalah sinkronisasi dan komunikasi saja," jelas Erick.