Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penduduk Miskin di Bali Turun 0,45%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Bali hingga September 2024 sebanyak 176.210 atau turun sebesar 0,45%.
Warga beraktivitas di pemukiman padat./Bisnis-Arief Hermawan P.
Warga beraktivitas di pemukiman padat./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, DENPASAR - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Bali hingga September 2024 sebanyak 176.210 atau turun sebesar 0,45% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2023. 

Plt Kepala BPS Provinsi Bali, Kadek Agus Wirawan menjelaskan persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 3,32%, turun 0,23% poin dibandingkan kondisi Maret 2024 yang tercatat sebesar 3,55%.

Sementara itu, persentase penduduk miskin di perdesaan pada September 2024 tercatat sebesar 5,11%, turun 0,09% dibandingkan kondisi Maret 2024 yang tercatat sebesar 5,20%.

Jumlah penduduk miskin di perkotaan pada September 2024 turun sebanyak 6.380 orang dibandingkan kondisi Maret 2024 dari 119.310 orang pada Maret 2024 menjadi 112.930 orang pada September 2024. Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin di perdesaan turun sebanyak 1,83 ribu orang dari 65.120 orang pada Maret 2024 menjadi 63.290 orang pada September 2024.

"Turunnya angka kemiskinan karena adanya perbaikan kondisi kesejahteraan penduduk setelah aktivitas masyarakat kembali normal pasca pandemi Covid-19," jelas Agus dari keterangan pers, Rabu (15/1/2024).

Garis kemiskinan di Provinsi Bali pada September 2024 tercatat sebesar Rp580.306 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan Rp399.291 per kapita per bulan atau 68,81%, dan garis kemiskinan bukan makanan Rp181.015 per kapita per bulan atau 31,19%. Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Bali terdiri dari 4,21 anggota rumah tangga. Dengan demikian, garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2,44 juta per rumah tangga miskin per bulan.

Beberapa komoditas kembali menjadi komoditas yang memberikan sumbangan besar pada garis kemiskinan September 2024, seperti beras, daging ayam ras, dan lain lain. Pada September 2024 beras memberikan sumbangan sebesar 24,09% di perkotaan dan 31,52% di pedesaan.

Selain beras, terdapat komoditas daging ayam ras, rokok kretek filter, telur ayam ras, kue basah, daging babi, roti, bawang merah, mi instan, dan tahu yang paling mempengaruhi garis kemiskinan di perkotaan. Sedangkan di pedesaan, garis Kemiskinan dipengaruhi oleh komoditas daging ayam ras, rokok kretek filter, telur ayam ras, kue basah, daging babi, bawang merah, roti, kopi bubuk dan kopi instan (sachet), dan cabe rawit.

Komoditas non makanan yang memberikan kontribusi terhadap garis kemiskinan yakni perumahan, bensin, upacara agama atau kegiatan adat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper