Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampah Kiriman di Mangrove Tahura Ngurah Rai Mulai Dibersihkan

Sampah yang selama ini menjadi masalah di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai mulai dibersihkan.
Kegiatan PT Jasamarga Bali Tol (JBT), DLHK dan Komunitas Mangrove membersihkan sampah di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai/istimewa
Kegiatan PT Jasamarga Bali Tol (JBT), DLHK dan Komunitas Mangrove membersihkan sampah di kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai/istimewa

Bisnis.com, DENPASAR – Sampah yang selama ini menjadi masalah di kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai mulai dibersihkan dengan kolaborasi pemerintah, perusahaan yang memiliki kegiatan di sekitar Tahura hingga komunitas.

Sampah di kawasan mangrove merupakan sampah kiriman dari aliran sungai mati, fenomena musiman ini membuat pemandangan di mangrove yang juga dibuka oleh wisatawan menjadi kurang nyaman. 

Direktur PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Ketut Adiputra Karang menjelaskan sinergi yang terjalin antara PT JBT, pemerintah, dan komunitas masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir. 

Penumpukan sampah kiriman yang terbawa arus pasang serta terbawa dari aliran sungai mati di Kawasan hutan mangrove tersebut memicu kepedulian berbagai pihak untuk turut serta menjaga kelestarian dan keberlanjutan Kawasan konservasi. Kegiatan pembersihan ini merupakan wujud nyata dari sinergi yang terjalin antara PT JBT, pemerintah, dan komunitas masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir. 

“Kawasan hutan mangrove bukan sekedar penyangga ekosistem pesisir, tetapi juga memiliki nilai penting dalam mitigasi perubahan iklim. Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan komitmen PT JBT untuk terus menjaga harmoni antara infrastruktur dan lingkungan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian," jelas Adiputra Karang.

Sebagai pengelola Jalan Tol Bali Mandara yang melintasi kawasan strategis dan ekologis, PT JBT menyadari pentingnya peran infrastruktur yang ramah lingkungan. Aksi ini menjadi wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, sekaligus menjadi bagian dari visi jangka panjang PT JBT dalam pengelolaan jalan tol berkelanjutan.

PT JBT juga berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala, sekaligus memperluas cakupan edukasi lingkungan kepada masyarakat. Harapannya, kawasan Tahura Ngurah Rai dapat terus menjadi ruang hidup yang bersih, hijau, dan menjadi warisan ekologis yang bernilai tinggi bagi Pulau Bali.

Lebih lanjut, Ketut Adiputra Karang menekankan pentingnya kerjasama multipihak sebagai kunci keberhasilan dalam menjaga kawasan konservasi yang terintegrasi langsung dengan infrastruktur publik seperti jalan tol. 

“Jalan tol dan lingkungan hidup bukan dua hal yang harus dikorbankan satu sama lain. Kami percaya bahwa dengan pendekatan berkelanjutan, keduanya dapat berjalan beriringan dan saling menunjang satu sama lainnya,” kata Adiputra Karang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper