Bisnis.com, DENPASAR - Pergerakan pemudik di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok, selama pelaksanaan posko Mudik Lebaran 2025 sejumlah 62.545 penumpang atau turun jika dibandingkan dengan periode mudik Lebaran 2024 yang jumlahnya 62.666 penumpang.
General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menjelaskan bahwa selama periode mudik Lebara 2025, rata-rata pergerakan penumpang sejumlah 6.948 orang per hari.
Jika dibandingkan dengan periode mudik Lebaran 2024 yang rata-rata mencatat pergerakan 6.962 penumpang per hari, terjadi penurunan sebesar 0,2%.
"Puncak arus penumpang terjadi pada H-3 Idulfitri 1446 H dengan 8.921 orang. Rinciannya, penumpang tiba 4.962 dan berangkat 3.969 orang. Penumpang yang tiba di Lombok terbanyak berasal dari Jakarta (35,1%), Surabaya (29,7%), Kuala Lumpur (8,6%), Bali (6,7%), dan Yogyakarta (5%)," ucap Millyas dalam siaran pers, Minggu (30/3/2025).
Sedangkan untuk pergerakan pesawat, selama 9 hari terakhir terdapat 604 pergerakan pesawat atau rata-rata 67 per hari.
Angka ini turun 17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan catatan 728 pergerakan pesawat atau rata-rata 81 per hari.
Baca Juga
Hingga saat ini telah terealisasi 7 penerbangan tambahan (extra flight), yaitu 3 penerbangan Lion Air, 2 penerbangan Citilink, dan 2 penerbangan Super Air Jet, seluruhnya untuk rute Surabaya-Lombok-Surabaya.
Untuk memastikan kelancaran transportasi darat bagi penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Lombok, pihak pengelola telah menyediakan 124 armada transportasi, yang terdiri dari Damri, taksi, dan kendaraan sewa.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa bandara untuk menggunakan transportasi resmi yang tersedia di bandara demi keamanan dan kenyamanan perjalanan," tutur Millyas.