Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

28 Penumpang Kapal Tenggelam di Selat Bali Ditemukan, 4 Meninggal

Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi 28 penumpang, dari jumlah tersebut 4 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia.
Tangkapan Kayar kondisi KMP Tunu Pratama Jaya saat menyeberangi Selat Bali
Tangkapan Kayar kondisi KMP Tunu Pratama Jaya saat menyeberangi Selat Bali

Bisnis.com, DENPASAR – Proses evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali masih berlangsung. 

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy menjelaskan tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi 28 penumpang, dari jumlah tersebut 4 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia 2 laki - laki dan 2 perempuan.

"4 orang MD (meninggal dunia) sementara proses evakuasi," jelas Ariasandy dari keterangan tertulisnya, Kamis (3/7/2025). 

Korban yang dilaporkan meninggal yakni Anang Suryono, Ekos Sastryo, Elok Rumantini, dan Cahyani.

Seperti yang diberitakan Bisnis, kebocoran di ruang mesin disebut menjadi penyebab tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Hingga saat ini proses pencarian korban masih dilakukan. 

KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 penumpang dengan rincian 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal. Kapal yang diperkirakan tenggelam pukul 23.20 WIB ini juga memuat 22 kendaran diantaranya 14 truck tronton. 

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit menjelaskan kapal tersebut tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar. Kejadian ini terlihat oleh petugas jaga syahbandar kemudian dilaporkan kepada Basarnas dan instansi terkait lainnya.

Basarnas mengirimkan personil dari Pos SAR Banyuwangi yang terletak di pelabuhan ketapang langsung melakukan pencarian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat. Tim rescue dari Pos SAR Jembrana juga dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian terhadap penumpang kapal yang tenggelam di Selat Bali tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper