Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Gianyar Percepat Digitalisasi Keuangan Daerah

Gianyar percepat digitalisasi keuangan daerah untuk efisiensi dan transparansi, fokus pada pajak non-tunai, Kartu Kredit Indonesia, dan pengembangan kawasan digital Tirta Empul.
Launching Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul menjadi salah satu agenda strategis yang diharapkan mampu menjadi model percontohan pengelolaan kawasan wisata berbasis digital di Bali pada Senin (11/8/2025) / Istimewa
Launching Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul menjadi salah satu agenda strategis yang diharapkan mampu menjadi model percontohan pengelolaan kawasan wisata berbasis digital di Bali pada Senin (11/8/2025) / Istimewa
Ringkasan Berita
  • Pemerintah Kabupaten Gianyar mempercepat digitalisasi keuangan daerah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas melalui penerimaan pajak non-tunai dan penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
  • Peluncuran blueprint Kawasan Digital Tirta Empul diharapkan menjadi model percontohan pengelolaan kawasan wisata berbasis digital di Bali, dengan fokus pada infrastruktur, akuisisi merchant, dan edukasi masyarakat.
  • Bank BPD Bali mendukung digitalisasi ekonomi Gianyar dengan layanan e-ticket, e-retribusi, dan QRIS, serta mengintegrasikan pembayaran non-tunai untuk meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten Gianyar terus meningkatkan upaya percepatan dan perluasan digitalisasi daerah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah

Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun menjelaskan memperkuat digitalisasi keuangan daerah melalui optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi secara non-tunai, percepatan pemanfaatan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk belanja daerah, serta pengembangan kawasan digital, khususnya destinasi wisata unggulan seperti Tirta Empul.

Launching blueprint kawasan digital Tirta Empul menjadi salah satu agenda strategis yang diharapkan mampu menjadi model percontohan pengelolaan kawasan wisata berbasis digital di Bali. 

"Acara ini menjadi momen penting untuk mendorong literasi dan kesadaran masyarakat terhadap transaksi digital sehingga efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas transaksi keuangan pemerintah daerah dapat dirasakan secara luas," kata Mayun dilansir dari keterangan pers, Selasa (12/8/2025). 

Sejalan dengan hal tersebut, Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto, menjelaskan capaian digitalisasi di Kabupaten Gianyar berada di skor Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebesar 98,3% pada Semester II 2024.

Untuk lebih meningkatkan digitalisasi transaksi keuangan daerah, terdapat 3 strategi utama antara lain akselerasi digitalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah, khususnya untuk mendorong kanal retribusi menjadi sepenuhnya digital. 

Kemudian peningkatan pemanfaatan Kartu Kredit Indonesia (KKI) di seluruh OPD Gianyar, termasuk perluasan penggunaannya ke sektor UMKM untuk memperkuat ekosistem belanja daerah.

Ketiga penguatan kawasan digital, terutama melalui implementasi Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul yang mencakup penyediaan infrastruktur, akuisisi merchant, dan edukasi masyarakat. 

"Kami juga merekomendasikan penyusunan Roadmap TP2DD 2026–2030, penguatan kebijakan pembayaran non-tunai, dan kolaborasi lintas sektor sebagai fondasi pencapaian target Bali sebagai Pulau Digital," ucap Gunawan.

Direktur Operasional BPD Bali, Ida Bagus Gede Setiayasa, memaparkan peran strategis Bank BPD Bali dalam mendukung digitalisasi ekonomi di Kabupaten Gianyar.

BPD Bali telah mengimplementasikan layanan e-ticket pariwisata, e-retribusi pasar, QRIS pasar, dan e-pasar, serta mendukung pemungutan pajak dan retribusi daerah secara non-tunai yang terintegrasi.

Pada sektor retribusi, termasuk retribusi sampah, terminal, parkir, dan rumah pemotongan hewan, pembayaran telah dilakukan secara non-tunai dan dalam proses integrasi penuh. 

"BPD juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi layanan digital kepada masyarakat dan pelaku usaha, sekaligus memperkuat infrastruktur perbankan untuk mendukung ekosistem transaksi digital yang inklusif. Peluncuran Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul dalam HLM TP2DD ini menjadi salah satu key milestone digitalisasi di kawasan wisata Gianyar," kata Setiayasa.

Blueprint memuat rencana pengembangan kawasan wisata berbasis digital yang mencakup sistem pembayaran non-tunai untuk tiket masuk, parkir, dan transaksi UMKM di sekitar area, integrasi data untuk transparansi retribusi, serta peningkatan kenyamanan pengunjung melalui layanan digital yang cepat dan aman.

Implementasi kawasan digital ini diharapkan mampu meningkatkan PAD dari sektor pariwisata sekaligus menjadi contoh pengelolaan destinasi wisata yang modern, efisien, dan ramah wisatawan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro