Bisnis.com, DENPASAR – Denpasar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,62% pada Januari 2019 lantaran naiknya tarif angkutan udara, sewa rumah, daging ayam ras, air kemasan, hingga cabai rawit.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho mengatakan tarif angkutan udara memberikan andil inflasi sebesar 0,2890%.
Selain itu, biaya pengiriman barang dan sepeda motor juga memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,0090% dan 0,0022%.
Tarif sewa rumah menyumbang inflasi sebesar 0,0436%. Selain itu, hal yang berkaitan dengan perumahan seperti pah pembantu rumah tangga dan pembasmi nyamuk bakar juga menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,0067% dan 0,0046%.
Komoditas bahan makanan yang tercatat memberikan sumbangan inflasi terbesar yaitu daging ayam ras sebesar 0,0734%, bawang merah 0,0710%, dan cabai rawit 0,0440%.
“Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-17 dari 73 kota yang mengalami inflasi,” katanya, Jumat (1/2/2019).
Dia memerinci laju inflasi tahun ke tahun yakni dari Januari 2019 dibanding tahun lalu tercatat sebesar 3,07%. Jika dilihat tiga tahun sebelumnya, maka inflasi tahun kalender Januari di Denpasar berturut-turut sebesar 0,49% pada 2016, 1,395% pada 2017, dan 0,94% pada 2018.
“Sementara itu, inflasi tahunan Januari tercatat sebesar 3,27% pada 2016, 3,8% pada 2017, dan 2,85% pada 2018,” katanya.