Bisnis.com, DENPASAR – Para tracking organizer (TO) hingga guide melakukan pengumpulan dana untuk memperbaiki jalur pendakian Gunung Rinjani setelah terjatuhnya sejumlah pendaki beberapa waktu lalu.
Koordinasi pengumpulan dana dilakukan melalui grup WA Forum to Rinjani. Setelah dana terkumpul mereka membeli pipa besi dan peralatan lainnya untuk perbaikan jalur pendakian. Menurut informasi yang dihimpun Bisnis, pipa besi akan dipasang di jalur Plawangan menuju Danau agar lebih aman bagi pendaki.
Pemasangan dilakukan secara gotong royong yang melibatkan TO, guide dan porter hingga ojek gunung.
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah membuka kembali pendakian, karena penutupan pendakian Gunung Rinjani mulai berdampak ke pemandu, porter hingga tracking organizer yang kehilangan pekerjaan dan pemasukan.
Salah satu TO, Rozak menyebut lebih dari 200 TO tidak lagi beroperasi, ribuan guide dan porter menganggur sejak penutupan pendakian imbas dari penutupan. Menurutnya penutupan total seluruh jalur tidak adil, karena masih ada jalur-jalur yang aman untuk pendaki.
Selain itu penutupan juga berdampak ke ojek rinjani, penginapan, hingga UMKM di lingkar rinjani. Rozak menyebut sebagai pelaku pariwisata di lingkar Rinjani siap mendukung penataan yang dilakukan pemerintah. Dukungan tersebut dibuktikan dengan pengumpulan dana dan ikut memperbaiki jalur.
Baca Juga
"Kami mendukung keselamatan pendakian, tapi kami menolak kebijakan yang tidak adil bagi ribuan pelaku usaha dan pekerja lokal," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penutupan jalur pendakian secara total setelah terjatuhnya pendaki asal Brasil, Swiss dan Belanda. Yang paling mendapat sorotan saat terjatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana dan meninggal dunia di tempat. Evakuasi yang dinilai lambat oleh pihak Brasil menyebabkan Juliana meninggal dunia, walaupun setelah autopsi ditemukan penyebab meninggal Juliana karena patah tulang dan pendarahan saat jatuh.
Setelah Juliana, hanya berselang beberapa hari pendaki asal Swiss dan Belanda kemudian jatuh dalam pendakian ke Rinjani. Peristiwa beruntun ini membuat pemerintah mengambil keputusan untuk menutup total seluruh jalur pendakian.