Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa M 7,5 Guncang NTT, Warga Berhamburan di Jalan untuk Selamatkan Diri

Warga yang tinggal di daerah pesisir Nusa Tenggara Timur mulai melakukan upaya evakuasi mandiri terkait potensi adanya tsunami.
Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) berlarian saat gempa 7,5 magn itudo terjadi di Laut Flores -ANTARA/HO-Aty
Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) berlarian saat gempa 7,5 magn itudo terjadi di Laut Flores -ANTARA/HO-Aty

Bisnis.com, NTT - Gempa dengan magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12/2021).

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi. Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami.

Informasi terkait potensi tsunami itu kemudian dengan cepat menyebar kepada warga yang tinggal di daerah pesisir tersebut.

Akibatnya, para warga terlihat panik dan langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @ntt.update, terlihat warga di Ende dan Maumere panik dan berhamburan di jalan-jalan untuk mencari tempat yang aman.

Sebab dari informasi yang beredar, gelombang laut sudah mulai pasang.

Terpisah, Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Payong Boli membenarkan informasi terkait kepanikan warga di wilayah pesisir itu.

"Saat ini warga di wilayah pesisir utara di daratan Larantuka maupun Pulau Adonara, mulai bergerak ke area yang lebih tinggi atau perbukitan untuk menghindari ancaman tsunami," terangnya dikutip dari Antara.

Menurutnya, langkah itu diambil sebagai upaya mitigasi potensi bencana tsunami.

Dia mengatakan pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga di pesisir untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman guna menghindari ancaman tsunami.

"Sebagian besar warga mengevakuasi diri secara mandiri karena belajar dari pengalaman bencana tsunami pada 1992," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler