Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

26 Kapal Bakal Layani Pemudik Lintas Bali Lombok

Pemudik Lombok ini ada ciri khas, sebagian pemudik merupakan pekerja informal yang tidak terikat jadwal libur pemerintah.
Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat./Antara-Ahmad Suhaidi
Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat./Antara-Ahmad Suhaidi

Bisnis.com, MATARAM - Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Lembar menyiapkan 26 kapal untuk melayani pemudik yang melalui Pelabuhan Padang Bai - Lembar maupun sebaliknya.

Ketua Gapasdap, Denny F Anggoro, menjelaskan semua armada kapal sudah siap beroperasi mengangkut penumpang selama periode mudik 2022. "Semua kapal sudah melakukan ram chek, kapal dalam keadaan layak dan siap operasi," kata Denny kepada Bisnis, Sabtu (23/4/2022).

Memasuki minggu ketiga Ramadan, arus mudik sudah mulai terlihat di Pelabuhan Lembar, walaupun belum meningkat drastis. Denny menjelaskan pemudik didominasi oleh pekerja informal dari Bali dan Jawa yang tidak terikat oleh jadwal libur atau cuti bersama pemerintah.

"Pemudik Lombok ini ada ciri khas, sebagian pemudik merupakan pekerja informal yang tidak terikat jadwal libur pemerintah, mereka biasanya pulang lebih awal ke Lombok. Saat ini sudah mengalir masuk, dan ini membuat mudik lebih lancar karena sebagian pulang lebih awal. Jumlah pemudik seperti ini ternyata lumayan banyak, sekitar 50 persen dari seluruh pemudik lintas Bali Lombok," kata Denny.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 - 31 April 2022, saat libur Lebaran dimulai. Gapasdap memprediksi terjadi peningkatan penumpang secara signifikan setelah dibatasi selama 2 tahun. "Karena sudah dibatasi selama pandemi, jadi kami yakin akan meningkat penumpang mudik Lebaran yang masuk melalui pelabuhan lembar," kata dia.

Gapasdap juga mendorong perbaikan dermaga di Pelabuhan Lembar agar menambah kelancaran keluar dan masuknya kapal ketika musim ramai seperti periode mudik Lebaran. "Saat ini ada ada 4 dermaga, tetapi 2 dermaga sifatnya pelengsengan yang sangat tergantung dengan pasang surut air laut, kami mendorong peningkatan fungsi 2 dermaga tersebut bisa menjadi dermaga hidrolis," ungkap Denny. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper