Bisnis.com, DENPASAR – Badan Standar Nasional (BSN) memastikan akan berperan aktif dalam mengawal standardisasi RS Internasional Sanur yang ditargetkan berkualitas internasional dan mendukung health tourism.
Kepala BSN Kukuh S Achmad menjelaskan standardisasi rumah sakit sudah memiliki ketentuan atau regulasi di Kementerian Kesehatan, tetapi untuk alat kesehatan yang akan digunakan di RS Internasional tersebut, harus memenuhi standardisasi BSN.
“Kami akan memastikan standardisasi alat kesehatan yang digunakan di RS tersebut, mulai dari hal yang sederhana seperti alat untuk tensi darah hingga alat kesehatan lainnya yang ada di rumah sakit. Ini penting kami pastikan karena sektor kesehatan itu berkaitan langsung dengan konsumen,” jelas Kukuh kepada media di Legian, Kamis (20/10/2022).
Selain itu, BSN juga berkontribusi untuk memastikan operasional rumah sakit berjalan dengan standar yang sesuai, sehingga keselamatan pasien dapat terjamin. BSN juga akan menstandardisasi pemeriksaan di tingkat laboratorium yang dinilai vital karena menentukan hasil analisis atau diagnosis dokter.
Menurut Kukuh, pandemi Covid-19 yang berlangsung selama dua tahun juga berpengaruh terhadap standardisasi dunia kesehatan Indonesia dan global. “Saat pandemi rumah sakit dan masyarakat banyak membutuhkan ventilator, masker, saat itu sempat kekurangan. Sekarang kami pastikan ventilator, masker itu cukup, dan standarnya disesuaikan agar bisa mencegah virus Covid-19,” kata dia.
Perubahan standardisasi di sektor kesehatan juga menjadi salah satu topik penting yang dibahas oleh BSN dalam International Standard Summit 2022 bersama badan standardisasi lainnya seperti International Electrotechnical Commission (IEC), International Organization for Standardization (ISO), dan International Telecommunication Union (ITU).
Baca Juga
Sebagai informasi, Rumah Sakit internasional Sanur dibangun sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, nilai investasi Rumah Sakit ini mencapai Rp1,7 triliun. Rumah sakit ini ditargetkan rampung pada 2023. Tujuan utama pembangunan rumah sakit agar masyarakat kelas tertentu yang memilih berobat ke luar negeri dengan biaya yang mahal, beralih ke RS Internasional Sanur. (C211)