Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Idul Adha, Pertamina Tambahan 462.000 Tabung LPG 3 Kg di Bali

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah pasokan 462.000 tabung LPG 3 Kg bersubsidi di Bali atau sekitar 1.386 Metrik Ton (MT).
Pekerja menyusun tabung Liquified Petroleum Gas (LPG)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Pekerja menyusun tabung Liquified Petroleum Gas (LPG)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, DENPASAR - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah pasokan 462.000 tabung LPG 3 Kg bersubsidi di Bali atau sekitar 1.386 Metrik Ton (MT) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga selama Iduladha 2024. Pasokan ini meningkat sebesar 174,1% terhadap konsumsi normal harian.

Daerah yang mendapat tambahan yakni Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng, Banglil, Badung, Gianyar, Klungkung sampai Karangasem. Tambahan tabung LPG 3 Kg bersubsidi tersebut diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat yang merayakan dan juga yang berlibur dalam momen Iduladha yang diprediksi akan mengalami peningkatan permintaan di sektor LPG.

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan tambahan tabung tersebut diharapkan bisa menambah jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi kebutuhan yang meningkat.

“Sebelum dan sesudah Iduladha kita akan tambah tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota kabupaten menyesuaikan itu,” jelas Ahad dari siaran pers, Jumat (14/6/2024).

Adapun tambahan tersebut berbeda besaran untuk tiap kota/kabupaten dengan tambahan bervariasi mulai dari paling kecil 50% hingga 130,2% dari konsumsi normal berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah.

Kendati demikian masyarakat tetap diimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp18.000,- dan stok tersedia. “Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp18.000 itu sudah bukan pangkalan resmi. Kembali bahwa itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” sambung Ahad.

Kebutuhan LPG untuk wilayah Bali secara keseluruhan disuplai dari 16 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 4 SPPBE NPSO dan disalurkan melalui 112 Agen LPG PSO dan 22 Agen LPG NPSO.

“Di provinsi Bali saat ini terdapat 3.716 pangkalan yang tersebar di seluruh kota/kabupaten. Jadi di tiap desa sudah terdapat minimal 3-4 pangkalan LPG. Di Kota/Kabupaten, di kota sudah minimal 5 pangkalan LPG per desa. Jadi tidak ada alasan kesulitan mencari pangkalan resmi dan masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp.18.000,- dengan mudah,” pungkas Ahad.

Bali ditopang 1 supply poin utama LPG yakni Integrated Terminal Manggis di Kabupaten Karangasem dengan total stok LPG wilayah Bali saat ini mencapai 4.239 MT, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 800 MT per hari, stok tersebut masih dalam kategori aman dan masih mampu memenuhi lonjakan konsumsi hingga lima kali lipat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper