Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah bakal melakukan groundbreaking pembangunan Tahap I Koridor Proyek Bali Subway pada September mendatang. Sebagai persiapan Pemprov Bali membentuk tim teknis yang akan menangani groundbreaking tersebut.
Tim Teknis yang dibentuk terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi Bali, Kanwil ATR/BPN, Pemerintah Kabupaten Badung, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ). Tim ini akan fokus pada pembahasan teknis terkait peraturan dan perjanjian guna memastikan kelancaran proyek sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PJ Gubernur, Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan tim teknis bertugas menyusun daftar periksa dokumen penting guna memberikan kepastian hukum dan memastikan kelancaran tahapan proyek Subway Bali. Mahendra juga berharap penandatanganan Master Agreement dapat dilakukan pada Agustus dan upacara ngeruak pada September di Kuta-Badung.
“Kami berharap proyek pembangunan koridor yang dilaksanakan secara business to business ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan masyarakat Bali, sehingga proyek ini berjalan lancar. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi pariwisata Bali dan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan,” jelas Mahendra dari keterangan resminya, Rabu (7/8/2024).
Pemprov Bali belum memastikan tanggal dan siapa pejabat yang akan melakukan groundbreaking, termasuk apakah akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau pejabat setingkat Menteri seperti. Titik lokasi groundbreaking juga belum dipastikan.
Seperti yang diberitakan Bisnis sebelumnya, kepastian groundbreaking pembangunan subway ini setelah pemerintah memperoleh komitmen dari investor. Nilai investasi proyek ini ditaksir mencapai US$20 miliar. Subway ini ditargetkan menjadi solusi kemacetan di wilayah Bali Selatan, dan menjadi life style baru warga dan wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Baca Juga
Sebelumnya Direktur Utama SBDJ I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara mengatakan sudah ada tiga konsorsium investor yang menyatakan minat dan mengirimkan dokumen request for qualification (RFQ) hingga 6 Juni 2024.
Ari menyebutkan ketiga investor tersebut antara lain konsorsium asal Indonesia, yakni PT Bumi Indah Prima bersama dengan perusahaan China, RATP Group asal Prancis, hingga Siemens Group dari Jerman
Rute subway Bali terdiri dari tiga fase. Fase 1 melewati Ngurah Rai - Kuta - Seminyak - Canggu - Cemagi - Munggu. Fase 2 yakni Kuta - Renon - Sanur - Ubud. Adapun, Fase 3 mencakup Kuta - Nusa Dua.