Bisnis.com, DENPASAR - Sejumlah investor asing mulai merealisasikan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura di Pulau Serangan, Kota Denpasar.
PT Bali Turtle Island Development (BTID) selaku pengelola kawasan mencatat ada tiga investor asing yang sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MOU, yang pertama Mitsubishi Estate Co. Ltd, yang berasal dari Jepang. Investor asal negeri Sakura selama ini fokus pada pengembangan berbagai area di pulau ini, termasuk marina, promenade, hunian, dan villa.
Kemudian ada Tsao Pao Chee Group, asal Singapore, sebuah bisnis keluarga generasi ke-4 yang bertujuan melayani well-being dan menciptakan kekayaan sekaligus. Tsao Pao merupakan investor di bidang Mindfulness dan Wellness yang terintegrasi dalam rencana induk Kura Kura Bali.
Ketiga asa Pegasus Capital dari Amerika Serikat, perusahaan ini akan mengembangkan hotel bintang lima berkelanjutan yang menggabungkan kemewahan dengan keseimbangan alam, serta menciptakan tolok ukur baru untuk perhotelan ramah lingkungan.
Proyek yang sedang berjalan saat ini pembangunan ritel premium Grand Outlet Bali (GOB), yang merupakan joint venture antara BTIF dengan Mitsubishi Estate.
Selain GOB, proyek yang sedang berlangsung yakni pembangunan sekolah unggulan, dan Hotel empat lantai dengan setidaknya 140 kamar yang direncanakan mulai beroperasi pada kuartal IV/ 2026 atau di awal 2027.
Baca Juga
Walaupun tidak menyebutkan angka realisasi spesifik, Kepala Komunikasi PT Bali Turtle Island Development (BTID), Master Developer dari Kura Kura Bali, Zakki Hakim menjelaskan realisasi investasi di 2024 sudah mencapai 75% dari target yang ditetapkan oleh Dewan Nasional KEK.
Menurut Zakki, capaian ini menunjukkan kepercayaan investor global terhadap visi Kura Kura Bali untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif. Pencapaian ini bukan sekadar angka, akan tetapi memperlihatkan kuatnya komitmen Kura Kura Bali menjadi destinasi yang melestarikan warisan budaya Bali sekaligus mendorong kemajuan masa depan.
Melalui inovasi dan perencanaan yang baik, proyek ini menetapkan standar berkelanjutan dalam pembangunan yang memenuhi kebutuhan modern dan tetap menghormati kekayaan budaya Bali.
“Pencapaian yang telah kami raih menegaskan kemampuan Kura Kura Bali untuk memberikan hasil sekaligus terus berkomitmen pada kemajuan,” jelas Zakki kepada media dikutip Senin (30/12/2024).
Sebagai informasi, Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023, dan dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.
Dengan luas 498 hektare, Kura Kura Bali adalah destinasi dengan semangat Bali modern yang mengintegrasikan kekayaan warisan budaya Bali yang berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualita