Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisatawan ke NTB Masih Rendah

Tingkat hunian hotel di Nusa Tenggara Barat (NTB) masih di bawah 50% sepanjang 2024.
Wisatawan saat menikmati ajang Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 dalam rangka menyambut malam Tahun Baru 2025 di Lombok Tengah, Selasa (31/12/2024) malam./Antara-Humas ITDC.
Wisatawan saat menikmati ajang Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 dalam rangka menyambut malam Tahun Baru 2025 di Lombok Tengah, Selasa (31/12/2024) malam./Antara-Humas ITDC.

Bisnis.com, DENPASAR – Kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat masih terbilang rendah jika dilihat dari tingkat hunian hotel yang masih di bawah 50% sepanjang 2024. 

Pada November saja, Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat tingkat hunian hotel di NTB tercatat sebesar 36,24% (mtm) atau turun 7,65% jika jika dibandingkan tingkat hunian di Oktober 2024 yang tercatat sebesar 43,89% (mtm). Jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang November 2023 sebesar 40,32%, tingkat hunian hotel bintang November 2024 mengalami penurunan sebesar 4,08%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Wahyudin menjelaskan pada November 2024 okupansi hotel bintang untuk seluruh kelas mengalami penurunan. Penurunan tertinggi pada hotel bintang satu turun sebesar 15,69%, diikuti oleh hotel bintang empat turun sebesar 11,57%, hotel bintang dua turun sebesar 9,15%, hotel bintang lima turun sebesar 6,60%, dan hotel bintang satu turun sebesar 3,50%.

“Tingkat hunian hotel bintang paling tinggi ada di hotel bintang empat sebesar 44,21%, disusul hotel bintang lima sebesar 37,15%, hotel bintang tiga sebesar 31,76%, hotel bintang dua sebesar 26,75% dan hotel bintang satu hanya sebesar 25,68%,” jelas Wahyuddin dari keterangan pers, Jumat (3/1/2024).

Sedangkan jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada November 2024 tercatat sebanyak 88.992 orang, sejumlah 66.614 orang tamu dalam negeri atau 74,85%. Sedangkan tamu dari luar negeri sejumlah 22.378 orang atau 25,15%.

Menurut Wahyudin hotel bintang empat merupakan pilihan sebagian besar tamu dengan jumlah 38.799 atau sekitar 43,60%, dengan tamu dalam negeri sebanyak 29.090 orang dan tamu luar negeri sebanyak 9.709 orang.

Lama menginap tamu hotel di NTB juga terbilang rendah, menurut catatan BPS pada November 2024, rata – rata lama menginap tamu hotel bintang hanya 1,81 hari, turun jika dibandingkan lama menginap tamu pada Oktober 2024 sebesar 1,85 hari. Jika dilihat menurut kelas hotel bintang, maka lama menginap hotel bintang lima paling lama dibandingkan dengan hotel bintang lainnya, yaitu mencapai 2,64 hari dan lama menginap terendah pada hotel bintang dua yaitu hanya 1,39 hari.

Sementara itu, Asisten II Setda NTB, Fathul Gani menjelaskan kunjungan wisatawan yang rendah menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama antara pemerintah dan pelaku pariwisata. “Ini menjadi PR Bersama bagaimana strategi untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke NTB dan bisa menginap di NTB,” ujar Fathul dari keterangan resminya.

BPS juga mencatat jumlah wisman yang masuk ke NTB melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid pada November 2024 sejumlah 4,947 orang atau turun 30,99% jika dibandingkan Oktober 2024 (mtm). Kunjungan wisman ke NTB paling besar dari kawasan Asean, kemudian Eropa dan Asia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper