Bisnis.com, DENPASAR — Kinerja penerimaan negara di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Mei 2025 mencapai Rp1,4 Triliun atau 32,65% dari target. Angka ini didominasi oleh penerimaan perpajakan sebesar Rp1,07 triliun atau 29,15% dari target APBN.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan NTB, Samon Jaya menjelaskan capaian penerimaan pajak Kanwil DJP Nusa Tenggara (NTB dan NTT) hingga 31 Mei 2025 Rp1,72 triliun atau sebesar 25,4% dari target Rp6,79 triliun. Penerimaan pajak di NTB sebesar 59,3% atau Rp1,02 triliun.
Penerimaan terbesar berasal dari dua jenis pajak utama yakni Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp598,31 miliar, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Rp244,83 miliar.
"Dominasi kedua jenis pajak ini mencerminkan peran penting sektor-sektor strategis dalam mendukung perekonomian sekaligus menjadi sumber utama penerimaan negara di wilayah ini. Kami optimistis dengan kinerja pendapatan negara di NTB. Penerimaan perpajakan menunjukkan peningkatan kumulatif yang terjaga, bahkan di tengah dinamika perekonomian nasional dan regional," jelas Samon dari keterangan pers, Selasa (24/6/2025).
Sektor utama di NTB yang berkontribusi 77,56% dari total penerimaan hingga Mei 2025 yakni Administrasi Pemerintah (34,01%), diikuti Perdagangan (23,17%), dan Jasa Keuangan (18%).
Selain perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga memberikan kontribusi signifikan sebesar Rp 331,71 miliar, atau 53,46% dari target APBN. PNBP ini didominasi oleh penerimaan dari jasa pelayanan pendidikan, pendapatan paspor, dan pendapatan BPKB.
Baca Juga
Sementara itu, tingkat kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan PPh di NTB untuk periode Januari hingga Mei 2025 mencapai 174.977 SPT. Dari jumlah tersebut, kontribusi terbesar berasal dari Wajib Pajak Orang Pribadi (OP) Karyawan sejumlah 142.201 SPT, disusul oleh OP non karyawan sejumlah 19.839 SPT, dan Wajib Pajak Badan sebanyak 12.937 SPT.
Capaian ini mencerminkan kesadaran dan kepatuhan pajak masyarakat NTB yang terus meningkat. Kanwil DJP Nusa Tenggara mengapresiasi seluruh Wajib Pajak yang telah melaksanakan kewajiban perpajakan tepat waktu dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus membangun budaya pajak demi kemajuan daerah dan negara.