Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Jatiluwih Mulai Gunakan Drone untuk Dukung Pertanian

Desa wisata Jatiluwih, Tabanan dikenal dengan pemandangan hamparan sawah terasering yang indah kini menerapkan sistem pertanian modern dan berkelanjutan.
Drone Da Jiang Innovations (DJI) Agras T40./Ist
Drone Da Jiang Innovations (DJI) Agras T40./Ist

Bisnis.com, TABANAN - Desa wisata Jatiluwih Kabupaten Tabanan dikenal dengan pemandangan hamparan sawah terasering yang indah kini menerapkan sistem pertanian modern dan berkelanjutan. 

Desa wisata yang telah menjadi situs warisan dunia Unesco ini mulai mengadopsi teknologi drone Da Jiang Innovations (DJI) Agras T40 dari China untuk penyemprotan pupuk organik cair. Inovasi ini dikembangkan atas fasilitas Bank Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan pertanian di Jatiluwih. 

Kepala Pengelola Desa Jatiluwih, John Ketut Purna menjelaskan DJI merupakan perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan pada 2006 oleh Frank Wang dan Wang Tao. Bermarkas di Shenzhen, Guangdong, drone ini memungkinkan distribusi pupuk organik cair ke area seluas 2 hektare dalam waktu 7-7,5 menit, menjadikan pemupukan hingga 95% lebih efisien dibandingkan metode manual. Dengan fitur canggih seperti sistem pemetaan lahan, penghindar rintangan, dan fungsi return to home (RTH), drone ini ideal untuk medan sulit seperti terasering.

"Adopsi teknologi ini adalah langkah besar dalam mendukung keberlanjutan agrikultur kami Dengan drone DJI, petani dapat mengoptimalkan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan melestarikan lingkungan, sehingga pertanian Bali tetap relevan di masa depan," jelas John, Selasa (28/1/2025).

John menyebut walaupun modernisasi ini menghadapi tantangan, seperti biaya awal yang tinggi dan kebutuhan pelatihan intensif, peluang yang ditawarkan sangat besar. Teknologi drone mendorong efisiensi agrikultur, mempromosikan penggunaan pupuk organik cair yang ramah lingkungan, dan membantu menjangkau lahan-lahan yang sulit diakses. Di samping itu, inovasi ini memperkuat daya tarik pariwisata berbasis ekologi, menjadikan Jatiluwih sebagai model keberlanjutan pertanian di Indonesia.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, petani, dan institusi keuangan, modernisasi pertanian berbasis teknologi seperti ini diharapkan dapat mendorong produktivitas serta memastikan keberlanjutan agrikultur Bali untuk masa depan yang lebih hijau dan produktif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler