Bisnis.com, TABANAN – Kabupaten Tabanan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santika mampu menyuplai beras ke 43 hotel besar di Bali yang tersebar di Nusa Dua, Kuta hingga Seminyak.
Direktur Utama Perumda Dharma Santika, Kompiang Gede Pasek Weda menjelaskan beras yang disediakan merupakan beras asli Tabanan yang berkualitas, ditanam langsung oleh petani di Tabanan. Selain itu, prosesnya telah memenuhi kriteria 4K yakni Kualitas, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Ketersediaan Pasokan.
Perumda Dharma Santika dipercaya oleh hotel–hotel berbintang menyuplai beras karena bisa menyediakan beras sesuai dengan standar. Perumda yang berperan sebagai offtaker dengan mengambil beras dari petani melalui penyosoh atau penggilingan gabah yang tersebar di setiap kecamatan di Tabanan.
Penyosoh yang bekerjasama dengan Perumda Dharma Santika merupakan penggilingan yang sudah menggunakan mesin pengering dan penggilingan sesuai standar, seperti penggilingan UD Nadi Jaya yang berada di Kecamatan Kerambitan.
“Tabanan ini merupakan lumbung pangan Bali, khususnya untuk beras, petani di Tabanan sudah mampu menyediakan beras berkualitas secara berkelanjutan. Selain untuk memenuhi kebutuhan di Tabanan, beras di Tabanan juga sudah bisa diterima di 43 hotel besar,” jelas Kompiang kepada Bisnis, Senin (2/6/2025).
Selama ini hotel – hotel puas dengan kualitas beras Tabanan, sehingga kerjasama dengan Perumda Dharma Santika terus berlanjut hingga saat ini. Untuk mengantisipasi fluktuasi harga beras yang cukup dinamis, kontrak atau tender dilakukan setiap bulan.
Baca Juga
Saat ini Perumda Tabanan bekerjasama dengan 8 penggilingan padi atau penyosoh, Kompiang menjelaskan kerjasama yang sudah terjalin berdampak positif terhadap penggilingan padi dan petani. Para penyosoh mendapat kepastian harga dan pasar setiap hari, mereka tinggal fokus untuk memproduksi beras berkualitas.
Selain menyuplai hotel, Perumda Dharma Santika menyuplai beras untuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tabanan sejumlah 130 ton per bulan. Beras tersebut dikonsumsi oleh sekitar 6.000 ASN di Tabanan. Kemudian Perumda juga menyuplai ke sejumlah pasar modern atau supermarket yang ada di Bali.
Sebagai informasi,Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tabanan sebagai produsen beras terbesar dengan jumlah produksi sebesar 92.052 ton, kemudian disusul Gianyar dengan jumlah produksi 64.836 ton, Badung 54.764 ton, Buleleng 50.723 ton, Jembrana 31.628 ton, Karangasem 27.117 ton, Klungkung 13.916 ton, Denpasar 13.304 ton, dan Bangli 10.045 ton.