Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Daulat Pangan 2025: Kemitraan Angkat Bisnis Penggilingan

Tabanan dikenal sebagai lumbung beras yang memiliki beras super, aroma dan rasa khas, tanpa pengawet, dan fresh.
Petani menjemur gabah hasil panen/ilustrasi/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.
Petani menjemur gabah hasil panen/ilustrasi/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.

Bisnis.com, TABANAN - Kemitraan yang dijalin Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santhika dengan penggilingan padi untuk memenuhi pasokan beras aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Tabanan dan hotel serta toko ritel modern membuat bisnis pengolahan gabah terangkat.

Pemilik penggilingan padi UD Nadi Jaya, I Dewa Putu Guna Wijaya, menjelaskan pemesanan beras untuk ASN dari usahanya sebesar 11,5 ton per bulan. Jumlah tersebut sangat membantu perputaran beras penggilingan.

"Kalau saat panen raya, permintaan rutin membantu beras bisa keluar," jelasnya saat tim Jelajah Daulat Pangan berkunjung ke tempat penggilingan padi di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin (2/6/2025).

Perumda Dharma Santhika setidaknya menyalurkan 130 ton beras per bulan ke ASN di Pemkab Tabanan. Beras tersebut merupakan bagian dari tambahan penghasilan pegawai (TPP). Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Perumda menggandeng 8 penggilingan atau dikenal dengan istilah lain penyosoh padi.

Bisnis beras Perumda Dharma Santhika tidak hanya mencakup keperluan ASN Pemda Tabanan. Perusahaan ini juga menyalurkan beras dan telur ayam ke 43 hotel dan lembaga. Belakangan beras pasokan perusahaan daerah ini juga menyasar badan usaha desa.

I Dewa Putu Guna Wijaya menjelaskan permintaan rutin beras membuat usahanya mampu berjalan. Mengingat saat musim panen raya, gabah petani yang disetorkan ke tempat usahanya bisa mencapai 100 ton.

"Kami produksi beras rata-rata 40-50 ton per bulan, bila sedang sepi bisa 20-30 ton per bulan. Jadi permintaan rutin 11,5 ton sangat terasa," tutur pengusaha yang bergabung dengan rantai pasok beras kelolaan Perumda Dharma Santhika mulai November 2022.

Wilayah Tabanan, Bali, dikenal sebagai lumbung pangan Pulau Dewata. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik, luas panen padi di Tabanan pada 2024 mencapai 26.906,3 hektare, terluas di Bali. Adapun posisi di bawahnya Kabupaten Gianyar 18.827,7 hektare dan Kabupaten Buleleng 16.341,2 hektare dan Kabupaten Badung 14.012,66 hektare.

Oleh karena pasokan gabah selalu ada, I Dewa Putu Guna Wijaya menyebutkan tidak ada problem setoran gabah dari petani. "Selalu ada subak [kelompok petani] yang panen, bergantian," tuturnya.

Pola tanam padi di Tabanan biasanya lima kali tanam padi dalam dua tahun. Praktik idealnya dua kali tanam padi satu musim menanam palawijaya. Namun demikian, praktik di lapangan sangat beragam.

"Jadi kalau penggilingan seperti kami intinya selalu ada stok gabah, untuk memenuhi permintaan rutin. Kami bermitra dengan petani juga," tambahnya.

Saat disinggung buah dari perkembangan usahanya, Dewa hanya terbahak. Namun demikian, dia tidak memungkiri truk niaga dan kendaraan roda empat pribadi baru merupakan hasil nyata dari pertumbuhan positif usahanya.

Sementara ditemui di tempat terpisah, Direktur Utama Perumda Dharma Santhika, Kompiang Gede Pasek Wedha, menjelaskan bisnis yang dijalankan perumda sebenarnya hanya membuat rantai pasok lokal. 

"Tabanan dikenal sebagai lumbung beras, kami memanfaatkan keunggulan itu. Kami perkenalkan beras super, aroma dan rasa khas, tanpa pengawet, fresh [segar]," ujarnya.

Langkah tersebut tersebut nyatanya disambut baik dunia usaha, industri perhotelan bersedia menyerap beras. Demikian pula koperasi dan badan usaha milik desa. Alhasil perumda bisa menyalurkan rata-rata 200 ton per bulan ke pasar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper