Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembrana Perluas Area Tanam Kakao Berbasis Ekspor

Pemerintah Kabupaten Jembrana memperluas area tanam kakao dengan membagikan bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian.
Pemerintah Kabupaten Jembrana memperluas area tanam kakao dengan membagikan bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian / Bisnis-Rachman
Pemerintah Kabupaten Jembrana memperluas area tanam kakao dengan membagikan bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian / Bisnis-Rachman

Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten Jembrana memperluas area tanam kakao dengan membagikan bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana. 

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menjelaskan bahwa kakao menjadi komoditas unggulan yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao wilayah tersebut mampu merambah pangsa pasar dunia internasional.

Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas organik aromatik spesifik sesuai standar ekspor.

"Kami ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar (Rp500 juta) yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat," ucap Kembang dalam siaran pers, Selasa (13/5/2025).

Kembang menargetkan dengan pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini.

Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

"Karena kakao sudah menembus pasar ekspor, maka kami akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao," ujar Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

Sementara itu Ketut Sudiarsa, Ketua Kelompok Tani Kertha Buana, Banjar Mekarsari, Desa Manistutu, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dan berharap bantuan tidak hanya pada penyerahan bibit saja, tapi juga ada pendampingan dalam proses pengembangan kakao di tingkat petani.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati atas bantuan bibit kakao dan pupuk kepada kelompok kami. Harapan kami ke depan, agar terus membantu dan ada pendampingan dari pihak terkait untuk kelompok kami," ujar Ketut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper