Bisnis.com, MATARAM – General Manager ASDP Cabang Kayangan, Heru Wahyono menegaskan Pelabuhan Poto Tano tetap beroperasi normal pada Kamis (15/5/2025) walaupun ada ancaman penutupan dari kelompok massa yang memperjuangkan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).
"Secara operasional kami akan tetap buka, akan tetapi juga menyesuaikan dengan kondisi yang di luar. Prinsipnya masyarakat tetap bisa membeli tiket secara online dan datang ke Pelabuhan," jelas Heru saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (14/5/2025).
Heru mengaku tidak menerima pemberitahuan resmi dari pihak yang akan melakukan aksi. Menurutnya, pemberitahuan diberikan kepada Kepolisian selaku pihak yang berwenang melakukan pengamanan.
ASDP juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian setempat terkait pengamanan Pelabuhan, jika massa benar datang ke Pelabuhan, akan diarahkan untuk melakukan aksi damai di luar kawasan Pelabuhan. Heru menegaskan sebagai kawasan vital negara, tidak boleh menggelar aksi atau demo di dalam kawasan Pelabuhan.
Sekelompok massa di Sumbawa berencana menggelar aksi dengan menutup Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat sebagai bentuk protes belum terealisasinya Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) yang sudah disuarakan sejak lama.
Aksi renacananya dilakukan pada Kamis (15/5/2025) di Pelabuhan Poto Tano. Dari pantauan bisnis di media sosial, ajakan aksi sudah tersebar di media sosial, baik dalam bentuk pamflet maupun video. Rencana ini pun mengundang pro kontra di media sosial, banyak yang menolak jika harus menutup Pelabuhan yang merupakan jalur transportasi orang dan barang.
Baca Juga
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Perairan, Umar menjelaskan hingga saat ini Pelabuhan Poto Tano masih beroperasi normal, dan kapal juga masih melayani penumpang yang menyeberang dari Sumbawa ke Lombok maupun sebaliknya.