Bisnis.com, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Bali.
Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis Irhamsah menjelaskan melalui program Kuliah Kerja Nyata Literasi dan Inklusi Keuangan (KKN LIK), OJK berupaya mengakselerasi tingkat literasi keuangan masyarakat di Provinsi Bali khususnya di wilayah pedesaan.
Saat ini, ada 3.362 mahasiswa Universitas Udayana yang akan dilibatkan. Para mahasiswa KKN tersebut diberikan pembekalan sebelum terjun ke desa penempatan.
"Kami memberikan pembekalan kepada mahasiswa KKN mengenai akselerasi pemerataan literasi keuangan masyarakat melalui agen literasi keuangan, yaitu sebagai agent of change yakni membawa perubahan dan transformasi untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, duta literasi keuangan yakni agen edukasi yang membagikan pemahaman dan pengetahuan untuk mendorong masyarakat yang terliterasi keuangan. Serta future leaders yakni memiliki jiwa kepemimpinan dan berintegritas untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Irhamsah.
Dalam program KKN LIK ini, mahasiswa peserta KKN akan melaksanakan berbagai kegiatan edukasi keuangan untuk semua segmen dan unsur masyarakat di pedesaan.
Edukasi keuangan meliputi pengenalan OJK, perlindungan konsumen, waspada investasi ilegal, waspada pinjaman online ilegal, waspada kejahatan keuangan digital, hingga pendampingan UMKM serta pembuatan pojok literasi.
Baca Juga
Kegiatan ini juga akan melibatkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) dan anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti).
Pada 2025 ini, OJK Provinsi Bali bekerja sama dengan 3 Universitas di Bali (Udayana, Undiksha, dan Warmadewa) melaksanakan program KKN LIK pada 50 desa di wilayah Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Bangli, Jembrana, Karangasem dan Buleleng dengan melibatkan lebih dari 700 peserta KKN LIK sebagai duta literasi keuangan OJK.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana, mengapresiasi pelaksanaan Pembekalan Umum KKN dan mendukung langkah OJK melibatkan civitas academica dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya wilayah perdesaan.
"Program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa peserta KKN, namun juga bagi universitas dan berdampak positif bagi masyarakat," kata Sudarsana.
.jpg?w=300&h=221)
