Bisnis.com, MATARAM - Jumlah kamar hotel di Nusa Tenggara Barat masih kurang jika ingin menyelenggarakan event Formula 1 pada 2022 di sirkuit Mandalika.
Dari jumlah 14.000 kamar saat ini, setidaknya NTB harus menambah 16.000 kamar hotel jika ingin menjadi tuan rumah event balap paling bergengsi tersebut. Sebab idealnya harus ada 30.000 kamar hotel yang tersedia untuk kru dan penonton MotoGP.
Ketua Senggigi Hotels Association I Ketut M Jaya Kusuma menjelaskan dengan investasi pembangunan kamar hotel dibutuhkan NTB pada 2022 jika ingin menjadi tuan rumah Formula 1. "Idealnya butuh 30.000 kamar harus tersedia jika ingin menyelenggarakan Formula 1, karena F1 ini lebih besar dari MotoGP," jelas Jaya kepada Bisnis, Jumat (17/12/2021).
Peminat Formula 1 yang rata-rata pasar high class membutuhkan service atau pelayanan yang berbeda dari event balap lainnya, sehingga dibutuhkan lebih banyak hotel berbintang di NTB.
Agar investasi hotel segera masuk, menurut pengusaha pemerintah tidak perlu mengintervensi harga kamar yang naik 100 persen saat event besar seperti MotoGP. "Jika pemerintah melakukan batas atas, justru investor ragu membangun hotel di NTB. Harga naik saat event besar itu biasa, dari sana investor melihat ada peluang untuk membangun hotel, apalagi kita butuh kamar lebih banyak jika ingin menyelenggarakan Formula 1," kata dia.
Baca Juga
Berkaca dari Sepang, Malaysia yang sudah menjadi tuan rumah MotoGP dan Formula 1, harga hotel selalu naik 100 persen menjelang event dan hal tersebut merupakan mekanisme pasar yang biasa. "Pengalaman saya di Sepang selama empat tahun, jika event F1 harga kamar hotel selalu naik, memang sudah mekanisme pasar seperti itu dan di sana tidak ada pembatasan harga," ujar Jaya.
Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat diajukan sebagai tuan rumah balap Formula 1 oleh pemerintah pada 2022. Proses pengajuan ke pihak Formula 1 telah dilakukan, bahkan pejabat Pemprov NTB sudah melakukan lawatan ke Abud Dhabi untuk melobi pihak Formula 1. (K48)