Bisnis.com, DENPASAR – Kelompok sadar wisata atau Pokdarwis Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur terus berupaya mengoptimalkan pengembangan ekowisata Bale Mangrove secara lebih luas dengan melibatkan banyak pihak.
Ekowisata Bale Mangrove merupakan kawasan mangrove dengan luas dua hektare yang dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis edukasi. Kawasan mangrove ini mulai dikembangkan sejak 2022 oleh Pokdarwis Jerowaru.
Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bale Mangrove, Andre Juanda Putra menjelaskan sejak ditetapkan sebagai kawasan ekowisata, wisatawan lokal hingga mancanegara mulai datang untuk menikmati kerindangan pohon mangrove dan sambil belajar tentang pentingnya pohon mangrove sebagai pelindung bibit pantai dari erosi. Banyak juga pengunjung yang datang untuk sekedar swafoto hingga mengambil foto prewedding.
Juanda menyebut pengembangan Bale Mangrove terus dioptimalkan agar kawasan ini bisa lestari dalam jangka panjang. Salah satu pengembangan berkelanjutan yang dilakukan dengan melakukan penanaman mangrove secara berkesinambungan. Pengadaan bibit mangrove ini menurut Juanda perlu pelibatan semua pihak mulai dari masyarakat, pemerintah hingga BUMN. Juanda menyebut PLN salah satu pihak yang aktif terlibat dalam penanaman bibit mangrove.
“PLN mendorong daerah kami menjadi daerah wisata berkelanjutan dengan mendukung pentingnya pendidikan lingkungan serta menciptakan kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman hayati pada ekosistem mangrove,” jelas Juanda dikutip dari siaran pers, Selasa (19/9/2023).
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng Pokdarwis Bale Mangrove dalam mengeksplorasi potensi wisata di daerah tersebut. Selain melakukan penanaman bibit pohon mangrove, PLN UIW NTB juga melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya, agar Kawasan Ekowisata Bale Mangrove semakin menarik untuk dikunjungi.
Baca Juga
“Hutan mangrove memiliki banyak fungsi penting bagi lingkungan dan masyarakat. Kami menggandeng Pokdarwis Bale Mangrove dalam merealisasikan beberapa program TJSL di antaranya dalam pengadaan dan perawatan bibit mangrove serta pembangunan sarana dan prasarana di Kawasan Ekowisata Bale Mangrove” jelas Djarwo.
Djarwo menyebut kolaborasi dengan Bale Mangrove bertujuan untuk meningkatkan jumlah pohon mangrove yang ditanam dan tumbuh dengan baik pada ekosistem mangrove sekaligus mengembalikan lahan mangrove yang terdegradasi serta mengurangi erosi Pantai. Selain itu, PLN juga membangun area pembibitan dan infografis mangrove, membuat tracking pengecekan mangrove dan penyediaan fasilitas pengecekan mangrove yaitu kano dan lift jacket, membangun fasilitas penunjang seperti toilet, serta melakukan pembersihan area Kawasan Mangrove.