Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

200.000 UMKM Bergantung pada Sektor Pariwisata Bali

Pertumbuhan sektor pariwisata juga menjadi lokomotif untuk penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya local community based business.
Objek wisata di Bali./mrs. Sippy
Objek wisata di Bali./mrs. Sippy

Bisnis.com, DENPASAR — Industri pariwisata Bali berdampak positif terhadap pertumbuhan banyak lapangan usaha termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bank Indonesia mencatat jumlah UMKM terkait pariwisata jumlahnya lebih dari 200.000 usaha.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G.A. Diah Utari menjelaskan banyaknya UMKM yang terkait pariwisata menunjukkan besarnya pengaruh industri pariwisata terhadap sektor ekonomi Bali. 

"Pertumbuhan sektor pariwisata juga menjadi lokomotif untuk penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya local community based business," jelas Diah pada konferensi pers Bali Beyond Travel Fair (BBTF) dikutip, Jumat (14/6/2024). 

Menurut data Dinas Koperasi dan UKM, jumlah UMKM Bali mencapai 439.382 UMKM, artinya sekitar 50% UMKM tersebut terkait dengan sektor pariwisata. Berdasar klasifikasinya UMKM di Bali paling banyak di sektor perdagangan 258.896 UMKM, kemudian industri pertanian 73.641, industri non pertanian 67.102, aneka jasa 39.743 UMKM. 

Diah menambahkan sektor terkait pariwisata merupakan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Bali dengan kontribusi mencapai 41,91% lebih tinggi dari nasional yang sebesar 25,12%. Dengan semakin meningkatkan aktivitas pariwisata, pertumbuhan ekonomi Bali juga masih tercatat tinggi yang mencapai 5,98% (yoy) pada triwulan I/2024, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,11% (yoy). 

Tingkat pengangguran di Bali juga tercatat rendah karena tingginya serapan tenaga kerja di sektor yang terkait pariwisata. Bank Indonesia mencatat per Februari 2024 sebesar 1,87% dan kemiskinan sebesar 4,25%, masing-masing lebih rendah dari nasional yang tercatat sebesar 4,82% dan 9,36%. 

Diah memberi catatan sektor pariwisata Bali masih terkonsentrasi pada wilayah Bali Selatan yakni Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) yang tercermin dari share ekonomi, penyaluran kredit, tingkat pendapatan dan pengeluaran yang lebih tinggi pada wilayah tersebut dibandingkan wilayah Non-Sarbagita. 

"Oleh karena itu, perlu ditingkatkan upaya untuk mendorong kunjungan wisatawan ke wilayah Bali Utara guna mengurangi ketimpangan," ujar Utari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper