Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Ekonomi Hijau : Mengenal Loang Baloq, Destinasi Wisata Religi dan Kuliner di Mataram

Kawasan Loang Baloq dijadikan titik antar jemput warga muslim Lombok yang berangkat haji.
Destinasi wisata Loang Baloq di Kota Mataram./Ist
Destinasi wisata Loang Baloq di Kota Mataram./Ist

Bisnis.com, MATARAM – Destinasi wisata Loang Baloq di Kota Mataram memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kawasan di pesisir Kecamatan Ampenan ini sangat erat kaitannya dengan sejarah penyebaran Islam di Pulau Seribu Masjid.

Nama Loang Baloq ini berasal dari makam atau petilasan di Pulau Lombok yang terdapat di sebelah timur pantai yang merupakan penyebar agama islam di pulau Lombok yang datang dari timur tengah yakni Syeikh Gauz Abdurrazak. 

Arti dari Loang Baloq ini sendiri memiliki multi tafsir atau arti di kalangan masyarakat luas. Bagi pemahaman masyarakat yang secara umum, Loang dalam bahasa sasak yang berarti lubang, sedangkan Baloq dalam bahasa sasak yang berarti buaya. Jadi Loang Baloq dalam bahasa Indonesia artinya lubang buaya. 

Namun menurut Bapak Janali selaku juru kunci Makam Loang Baloq mengatakan bahwa Loang dalam bahasa sasak artinya lubang, sedangkan Baloq artinya Buyut, dengan demikian beliau mengatakan diksi yang benar adalah bebaloq yang artinya buaya, dan penyebutan yang benar adalah Loang Bebaloq dan tafsir loang baloq itu sendiri lebih condong kepada lubang buaya karena di areal makam tersebut terdapat banyak buaya pada zaman dahulu dan ditumbuhi sebuah pohon beringin yang memiliki lubang tempat berdiam dirinya buaya yang konon berumur ratusan tahun.

Selain wisata alam, Loang Baloq dijadikan wisata sejarah dan wisata religi dimana ada tiga makam yang dikeramatkan yaitu diantaranya makam Maulana Syech Gauz Abdurrazak, Makam Datuk laut, dan makam Anak Yatim. Yang hingga sampai saat ini para peziarah yang datang untuk berziarah dan berdoa.

Sejak dulu ramai para peziarah dari penjuru Lombok datang ke Loang Baloq untuk berziarah ke tiga makam keramat, biasanya banyak yang datang dengan rombongan mobil pribadi maupun rombongan kendaraan umum yang disewa.

Dalam perkembangannya, Kawasan Loang Baloq dijadikan titik antar jemput warga muslim Lombok yang berangkat haji. Budaya warga Lombok yang mengantar haji dalam jumlah rombongan yang besar, membuat Kementrian Agama menjadikan Loang Baloq titik kumpul pengantar maupun penjemput jamaah haji. 

Dampaknya cukup positif bagi warga sekitar, usaha UMKM menjadi hidup mulai dari penjualan es kelapa hingga tempat kuliner di sepanjang jalan Loang Baloq.

Ibu Manah salah satu pedagang ikan bakar di Loang Baloq menjelaskan selain wisata religi, Loang Baloq sudah dikenal dengan Kawasan kuliner. “Setiap hari ada saja yang berkunjung ke tempat kami untuk makan,” jelas Manah kepada Bisnis.

Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Ekonomi Hijau NTB, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Bali Nusra yang didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PT ASDP Indonesia Ferry, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bluebird Group, dan XL Axiata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper