Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten Buleleng mulai menerapkan transaksi digital untuk belanja rutin melalui Kartu Kredit Indonesia (KKI). Kabupaten yang berada di Bali Utara ini menjadi salah satu daerah yang paling progresif merealisasikan KKI.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menjelaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah tercermin antara lain melalui penerbitan peraturan kepala daerah tentang Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan penggunaan KKI untuk transaksi yang rutin. Total transaksi KKI oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng mencapai Rp1,04 miliar hingga Agustus 2024.
“Pemerintah Kabupaten Buleleng juga menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 9 Tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dan menindaklanjuti dengan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor, serta launching e-parkir di pasar,” jelas Erwin dari keterangan resminya, Rabu (25/9/2024).
Program unggulan yang diangkat oleh Pemkab Buleleng adalah Agen Digital Pajak Daerah (Adipara) yang merupakan program apresiasi bagi petugas pajak yang menjadi agent of mouth untuk mengajak masyarakat membayar pajak secara nontunai.
Erwin juga menyampaikan apresiasi kepada BPD Bali berkolaborasi dengan Pemkab Buleleng sejak 2021 untuk melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi pada segala aspek. Erwin berharap agar prestasi yang sudah diperoleh Kabupaten Buleleng dapat menginspirasi kota/kabupaten lain di Provinsi Bali untuk mempercepat perluasan digitalisasi di daerah.
Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan terus mendorong pengembangan ekosistem kawasan digital di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bali. Hal ini mengingat digitalisasi merupakan sumber baru yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kerja sama dan komitmen dari seluruh pihak tentu menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Bali Digital Island.
Baca Juga
Atas capaian ini, Pemkab Buleleng kembali meraih penghargaan sebagai TP2DD Kabupaten Terbaik 2024 untuk wilayah Jawa Bali. Prestasi ini menunjukkan keberhasilan Buleleng dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi pemerintah daerah selama tiga tahun berturut-turut.