Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menawarkan proyek Solar VP dan Wind Power Plant kepada investor asing melalui promosi investasi dan perdagangan.
Proyek Solar PV dipromosikan di Tokyo, Jepang, dan Proyek Wind Power Plant di Oslo, Norwegia. Proyek Solar PV juga dipromosikan dalam acara Trade, Tourism, and Investment (TTI) yang akan berlangsung di Amsterdam, Belanda pada tanggal 27 hingga 29 Mei 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah dari kegiatan promosi investasi menunjukkan beberapa perhatian dari calon investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dua isu utama yang menjadi perhatian adalah kelayakan finansial dari proyek investasi serta kualitas dan kontinuitas produk yang ditawarkan.
“Untuk menarik minat investor lebih lanjut, dukungan dari pemerintah daerah sangat penting. Penyediaan lahan yang memadai, proses perizinan yang mudah, serta berbagai insentif menjadi faktor pendorong yang menarik bagi investor untuk berinvestasi di NTB,” jelas Berry dikutip dari keterangan resminya, Rabu (30/10/2024).
Bank Indonesia juga terus memperluas ekspor, Bank Indonesia telah berhasil melepas komoditas home decor anyaman rotan ke Jerman sebanyak dua kontainer pada September 2024. Selain itu, pada November 2024, akan dilakukan ekspor Kemiri sebagai hasil dari berbagai upaya bersama, termasuk fasilitasi perizinan ekspor, business matching, serta pengiriman sampel dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Lebih lanjut, perekonomian NTB pada kuartal II/2024 tercatat tumbuh terakselerasi sebesar 11,06% (YoY), yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal I/2024 sebesar 4,57% (YoY). Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh investasi yang tetap positif, tumbuh sebesar 2,32% (YoY), dan ekspor yang mengalami lonjakan hingga 967,96% (YoY) berkat optimalisasi kuota ekspor tembaga serta dampak dasar dari pembatasan ekspor tambang pada kuartal II/2023.
Baca Juga
“Bank Indonesia Provinsi NTB akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui promosi investasi dan perdagangan serta ekspor produk unggulan sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa, dan kemudian berdampak pada penyerapan tenaga kerja,” ujar Berry.